Salin Artikel

Jadi Parpol Pilihan Kedua Generasi Muda, PDI-P: Kami Enggak Terlalu Yakin

Hal itu berdasar temuan survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (21/3/2021).

Sedangkan, Gerindra menjadi partai politik paling banyak dipilih oleh kaum muda sehingga menempati urutan pertama.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, mengatakan tidak terlalu yakin dengan hasil survei saat ini.

Menurutnya, survei adalah potret dalam suatu masa di waktu tertentu.

Dari potret itu bisa dilakukan analisis sehingga bisa melakukan aksi untuk sebuah perubahan.

"Apakah benar atau enggak, kami enggak terlalu yakin. Kalau mau cek, kita survei sendiri dengan kemampuan sendiri. Tidak kita rilis, tapi kita lakukan gerakan," jelas Bambang kepada wartawan usai terpilih sebagai Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Tengah periode 2021-2026 dalam Konferensi Daerah Ke-IV di Hotel Patra Semarang, Selasa (23/3/2021).

Saat ditanya terkait langkah untuk meningkatkan popularitas partai di kalangan anak muda, pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu tidak mengungkapkan detail.

Namun, sebagai Ketua Pemenangan Pemilu, Bambang merasa tahu apa yang harus dilakukan.

"Dikau juga paham, PDI Perjuangan, saya Ketua Pemenangan pemilu, tentu saya paham bagaimana melakukan ini dan treatment itu," tegasnya.


Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan ada 16 persen kaum milenial yang menjatuhkan pilihan pada Partai Gerindra.

"Dari mereka yang menyatakan punya preferensi, 16 persen anak muda itu memilih Gerindra, 14,2 persen memilih PDI Perjuangan. Bedanya tidak signifikan secara statistik," katanya.

Setelah PDI-P, Golkar dan PKS sama-sama menempati urutan ketiga dengan perolehan angka 5,7 persen.

Kemudian, Demokrat 5,3 persen, Nasdem 2,8 persen, dan PKB 2,7 persen.

Selanjutnya, secara berurutan dengan perolehan angka di bawah 2 persen yakni PAN, PPP, PSI, Berkarya, Perindo, Hanura, PBB, Garuda, PKPI, dan Gelora.

Kendati demikian, Burhanuddin mengatakan, mayoritas anak muda memilih tidak menjawab atau menjawab tidak tahu terkait partai politik pilihan mereka.

"Ada 42 persen yang belum tahu siapa, pilihan partai mana yang akan dipilih," ujar dia. 

Survei ini digelar Maret 2021 dan melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Survei dilakukan melalui telepon dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/23/194109878/jadi-parpol-pilihan-kedua-generasi-muda-pdi-p-kami-enggak-terlalu-yakin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke