Salin Artikel

Ada Sentilan Ridwan Kamil di Antara "Serangan" Netizen +62 ke Penyelenggara All England

Di antara serangan tersebut, ada sentilan dari akun @ridwankamil milik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaannya, mempertanyakan kebijakan penyelenggara yang dia anggap tidak adil.

"Why don't you just simply run a covid test to all incoming athletes. Make it an everyday covid testif you have to. You did that policy to team Denmark, India and Thailand. Why not do the same to team Indonesia? It is very unfair and unprofessional. You are destroying the very essence value of sport which is fairness.-regards. Ridwan Kamil, Governor of West Java, Indonesia," demikian komentar Emil.

Yang artinya:

“Kenapa kamu tidak langsung saja menjalankan tes covid ke semua atlet yang masuk. Jadikan itu covid test setiap hari jika memang harus. Kamu melakukan kebijakan itu untuk tim Denmark, India dan Thailand. Kenapa tidak melakukan hal yang sama untuk tim Indonesia? sangat tidak adil dan tidak profesional. Anda merusak nilai esensi olahraga yaitu keadilan.-salam Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Indonesia."

"Semoga keputusan ini berlaku adil bagi semua tim dari negara lain dan mendoakan agar tim bulu tangkis Indonesia tetap semangat, berprestasi dan menjaga sportivitas. Tetap semangat untuk the Minions, The Daddies dan kawan-kawan tim Bulutangkis Indonesia. Doa dari kami di Tanah Air," ungkap Emil.

Selain itu, Emil juga mengunggah pernyataan keprihatinan atas keputusan panitia.

"Berita ini bikin sedih banget, duh. Ikut prihatin atas keputusan diskualifikasi yg diterima oleh tim bulu tangkis Indonesia dari perhelatan All England karena satu pesawat dengan salah seorang penumpang anonim yang terpapar Covid," kata Emil dalam Instagram pribadinya.

Dia menilai seharusnya panitia bisa mengambil langkah bijak dan adil.

"Padahal dalam hemat saya bisa lakukan tes per tiap hari kepada atlet jika perlu. Namun itu adalah konsekuensi dari kebijakan pemerintah Ingggris dan panitia," kata Emil.

Marcus Fernaldi Gideon mengabarkan bahwa seluruh tim Indonesia, termasuk pelatih dan ofisial, dipaksa mundur dari All England 2021.

Alasannya karena tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19 dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

"Malam ini, kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan ofisial) harus mundur dari All England karena adanya penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terbang dalam satu pesawat bersama kami," tulis Marcus dalam unggahan Instagram pribadinya.

PBSI juga menyatakan bahwa tim Indonesia harus menjalani isolasi selama 10 hari sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

PBSI memastikan seluruh tim Indonesia kini dalam keadaan sehat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/19/142150278/ada-sentilan-ridwan-kamil-di-antara-serangan-netizen-62-ke-penyelenggara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke