Salin Artikel

Dinkes Banjarmasin Pastikan Vaksin yang Kedaluwarsa 25 Maret Sudah Habis Dipakai

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memastikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 sudah habis disuntikkan ke seluruh tenaga kesehatan (nakes).

"Itu (vaksin) telah habis kita gunakan 23 Februari lalu. Itu untuk tenaga kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/3/2021).

Machli menegaskan, vaksin yang diterima dari Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini masih aman untuk digunakan.

"Vaksin yang digunakan dari gudang instalasi farmasi Dinkes Kalsel sekarang masih valid dan siap pakai," jelasnya.

Dia menambahkan, vaksin yang digunakan untuk lansia dan para pelayanan publik merupakan vaksin baru gelombang kedua.

Vaksin tersebut dirasa masih kurang sehingga pihaknya telah mengirimkan permohonan permintaan vaksin ke Dinkes Kalsel.

"Jadi masih kurang vaksinnya. Makanya kita ajukan lagi untuk 15 ribu dosis termin kedua ini," ucapnya.

Sekadar diketahui, beredar informasi tentang masa kedaluwarsa dari vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan di Indonesia yang jatuh pada 25 Maret 2021.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan perihal vaksin Sinovac yang disebut akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.

Menurut Nadia, informasi itu merujuk kepada vaksin Sinovac pengadaan batch pertama.

"Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," ujar Nadia, Sabtu (13/3/2021).

Dia pun mengungkapkan, vaksin yang akan kedaluwarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil yang berisi satu dosis untuk satu kali penyuntikan.

"Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan," jelasnya.

Sementara itu, Nadia menyebut vaksin Sinovac saat ini digunakan untuk vaksinasi lansia dan pemberi pelayanan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar.

"Menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, memiliki masa kedaluwarsa dua tahun.

Oleh karenanya, kata Kusnandi, vaksin Covid-19 yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan.

"Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi," kata Kusnandi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/15/174102878/dinkes-banjarmasin-pastikan-vaksin-yang-kedaluwarsa-25-maret-sudah-habis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke