Salin Artikel

Pencuri Gasak 13 Tumpuk Nisan Kayu Tua di Makam di Gunungkidul

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Aksi pencurian cukup unik terjadi di pemakaman umum Demang Wonopawiro, Padukuhan Piyaman I, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pencuri mengambil 13 tumpuk kayu nisan makam tua milik almarhum Merto Karyo dan istrinya.

Dari pengamatan, makam umum tersebut tepat di pinggir jalan. Tak jauh ada pasar desa dan pemukiman cukup padat. Rumah kecil menutup makam keluarga tersebut dari panas dan hujan. Tumpukan kayu makam suami istri itupun tinggal dua susun.

Salah seorang saksi Sugito mengatakan, peristiwa hilangnya nisan diketahui penjaga makam atau juru kunci makam bernama Sumarwan (64) yang akan mematikan lampu yang terpasang di dalam rumah kecil, Rabu (10/3/2021) pagi.

Saat itu, juru kunci makam kaget karena lampu sudah mati dan tumpukan kayu nisan sudah hilang.

Sugito yang sedang lewat dan dicegat oleh Sumarwan terkait hilangnya nisan kayu. 

"Hilangnya mungkin dini hari ya, kalau malam di sini ramai," kata Sugito saat ditemui di komplek makam Kamis (11/3/2021)

Masyarakat pun langsung menghubungi ahli waris makam terkait hilangnya nisan milik keluarganya. Di sekitar jalan makam terdapat jejak ban diduga milik sekelompok orang yang melakukan aksi pencurian.

"Ada bekas ban mobil di sini. Gak mungkin kalau cuma dibawa dua orang ya," ucap Sugito.

Sementara salah seorang ahli waris Merto Karyo, Supardiyono (58) mengatakan, makam Kyai Merto Karyo memiliki 9 tumpukan kayu dan makam istrinya 8 tumpukan. Saat ini masing-masing makam hanya tersisa dua tumpukan kayu, sehingga yang diambil mencapai 13 buah.

Dirinya pun tidak bisa mengingat kapan makam itu diberi nisan kayu, karena sejak kecil makam tersebut modelnya sudah seperti itu.

"Kalau dihitung-hitung, harga kayunya sekarang bisa sekitar Rp 23 juta secara keseluruhan," ucap Supardiyono

"Seingat saya hanya dirombak cungkupnya saja, kalau nisannya sama sekali tidak dirubah," kata dia.

Pihak keluarga belum ada kesepakatan untuk mengganti kayu yang hilang. Mereka saat ini berharap pelakunya ditemukan. Sebab, kayu jati berusia tua seperti itu akan sulit dicari penggantinya.

Diakuinya, makam Merto Karyo ini berbeda dengan makam lainnya karena dulu ketika masih hidup merupakan salah satu tokoh di Kalurahan Piyaman.

"Kalau bisa ya kayunya dikembalikan lagi ke tempatnya semula," ucap dia.

Supardiyono menceritakan jika makam ayah dari Merto Karyo yang bernama Riwut dulu juga sempat dicuri, namun dikembalikan lagi oleh pencurinya.

Saat ini nisan kayu makam tersebut masih utuh terpasang di makam yang sama.  Untuk pencurian kali ini, pihaknya menduga nisan dicuri kolektor.

Terkait peristiwa ini, pihaknya sudah berkoodinasi dengan Polsek Wonosari. Aparat pun disebutnya sudah datang ke lokasi kemarin untuk melakukan pengecekan.

Sejumlah wartawan menghubungi pihak kepolisian belum bisa mendapatkan keterangan terkait pencurian ini. 

https://regional.kompas.com/read/2021/03/11/165032678/pencuri-gasak-13-tumpuk-nisan-kayu-tua-di-makam-di-gunungkidul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke