Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Jateng Turun, Ganjar: Tak Boleh Lengah, Tracing dan Testing Harus Digenjot

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, grafik kasus Covid-19 di Jawa Tengah terus menurun.

Mulai dari kondisi awal dari tahun 2020 sampai sekarang kondisinya terus melandai.

"Kalau dilihat grafiknya, kasus yang meninggal puncaknya ternyata di November 2020 dan kasus aktif puncaknya di awal-awal Desember. Setelah itu terus turun sangat drastis sampai saat ini," katanya ditemui di kantornya, Senin (8/3/2021).

Ganjar menyebut jumlah kasus aktif di Jawa Tengah saat ini sebanyak 6.038 atau turun 10,49 persen dari minggu sebelumnya.

Sementara, kasus dirawat ada 3.440 dan isolasi sebanyak 2.598 orang, turun 15,97 persen dari minggu sebelumnya.

"Itu perkembangan terakhirnya, jadi memang terus menurun sangat drastis. Relatif dengan PPKM mikro berjalan dengan baik. Tapi sekali lagi saya minta jangan lengah, meski berjalan bagus dan adanya vaksin ini memberikan semangat serta harapan baru," pungkasnya.

Kendati demikian, Ganjar menegaskan, tidak boleh lengah dan tracing serta testing harus terus digenjot.

"Secara kondisi, bagus ya. Tapi saya minta jangan lengah. Sebab saya masih berkeliling dan menemukan ada beberapa tempat kerumunan seperti Car Free Day (CFD) dan sebagainya," katanya.

Ganjar meminta Kabupaten/Kota melakukan pengetatan. Apabila memang diizinkan, maka kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti CFD, harus dibatasi dengan cara diberi jarak.

"Jangan lengah, karena ini (pandemi) belum selesai," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta menurunnya kasus Covid-19 tidak mengendorkan upaya tracing dan testing.

"Jangan kendor, testing dan tracing harus digenjot dan makin banyak lagi, karena rata-rata fasilitas semua daerah sudah punya. Tinggal nanti kalau butuh reagen, kami siap bantu," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, penurunan kasus Covid-19 di Jateng memang sangat drastis.

Dibanding kasus puncak kasus konfirmasi pada awal Desember 2020, sudah menurun sebesar 73,5 persen pada minggu ini.

"Tren kasus meninggal juga menurun drastis dari puncak Januari lalu, turun sebesar 77,9 persen sampai saat ini," katanya.

Tren penambahan kasus baru lanjut Yulianto juga terus menurun tiap minggunya.

Sementara tingkat kesembuhan atau recovery rate (RR) di Jateng sudah mencapai 90,01 persen hingga 7 Maret 2021.

Yulianto menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Jateng juga terus menurun.

"Tempat tidur isolasi total 8555 hanya terpakai 2668. Sementara ICU dari total 1091, saat ini hanya terpakai 321," ucapnya.

Hal itu juga terjadi di tempat isolasi terpusat di Donohudan yang kapasitasnya 872 saat ini hanya berisi 22 orang.

Selain itu, BPSDM dengan kapasitas 266 tempat tidur, saat ini hanya terisi 18 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/08/160404578/kasus-covid-19-di-jateng-turun-ganjar-tak-boleh-lengah-tracing-dan-testing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke