Salin Artikel

Daftar Terbaru Harga 5 Mobil Toyota Setelah PPnBM 0 Persen, Ada yang Turun Rp 65 Juta

Kepala Cabang Auto2000 Basuki Rahmad, Iksir Thouby menyampaikan bahwa kebijakan PPnBM dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan akan sangat berdampak positif pada masyarakat.

Dia melihat PPnBM adalah cara pemerintah membantu untuk meningkatkan daya beli dari masyarakat, artinya sebagai stimulus.

"Ini jelas sebagai stimulus untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap barang mewah. Sebelumnya harga mobil cukup tinggi sekarang turun," kata Thouby saat ditemui di meja kerjanya, Jumat (5/3/2021).

Thouby  mengatakan, pihaknya mempersiapkan stok unit dua kali lipat dari sebelumnya.

Ini karena prediksi dia PPnBM adalah stimulus yang sangat ampuh merangsang daya beli calon konsumen.

Dengan demikian pola persiapan stok telah dikaji selama tiga bulan terakhir.

Bulan Maret inilah pemesanan stok all unit untuk memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat Surabaya.

"Toyota di sini sudah mempersiapkan tiga bulan sebelumnya, mulai bulan Desember, Januari, hingga Februari, Kita lihat rata-rata penjualan, sekarang kami siapkan dua kali lipat dari permintaan sebelumnya," terang dia.

Hanya saja Thouby tidak mau menyebutkan angka dengan alasan menjaga pola komunikasi dengan kompetitor lainnya.

Penyediaan stok yang dilakukan oleh pihak distributor di antaranya yang pasti adalah Avanza dengan semua tipe, Sienta, Rush, Yaris, dan Vios.

Permintaan kelima tipe mobil itu diprediksi akan jauh melejit karena masuk dalam kategori penerima PPnBM.

"Ini memacu kebutuhan masyarakat yang sempat tertunda selama satu tahu ini karena Covid ini. Jadi wajib kami sediakan," papar dia.

Melalui kebijakan ini pemerintah membidik kepada segmen market paling luas.

Di Indonesia kelompok ekonomi menengah paling banyak. Dia yakin dampak perputaran ekonomi akan sangat dirasakan oleh masyarakat mulai dari hulu hingga hilir.

Populasi terbanyak

Thouby mengklaim saat ini kendaraan dengan populasi terbanyak adalah Avanza. Hendak kemana pun selalu bertemu dengan mobil sejuta umat itu.

Thouby memberikan contoh unit Avanza dengan populasi terbanyak sudah jelas 70 persen bahan bakunya produk Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam PPnBM.

Artinya adalah efek bola salju dari kebiajakan pemerintah itu bisa dirasakan oleh pabrik spare part dan aksesoris.

"Itu yang saya maksud dampak putaran ekonomi hingga ke hilirnya, pabrik kecil pun ikut merasakan. Nah, saat permintaan naik pasti akan penambahan tenaga kerja. Jelas sekali manfaatnya luas," papar dia.

Buruh berpeluang punya mobil

Masih menurut pandangan Thouby, jika pabrik kecil ikut bertumbuh dan bergerak, akhirnya para pekerja di pabrik-pabrik itu bisa memiliki daya beli.

Mengapa buruh berpeluang? Sebab buruh bisa dibilang pendapatannya setabil dengan gaji yang diperoleh setiap bulannya..

Ketimbang kelompok UMKM yang dinilai oleh lembaga pendanaan masih fluktuatif dan sangat berisiko.

"Tapi kalau pegawai, buruh yang pendapatannya Rp 5 juta perbulan tinggal minta slip gaji, nanti cicilannya tinggal potong gaji," kata dia.

Inilah salah satu segmen market yang jelas, Bisa bekerja sama dengan lembaga pekerjanya atau melalui asosiasinya, bahkan bisa juga sengan koperasinya.

Dapat mengurangi penyebaran Covid-19

Selanjutnya Thouby melihat asas manfaat PPnBM tidak hanya dapat menambah aset, tetapi dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Logikanya adalah pada saat satu keluarga keluar rumah dengan menggunakan angkutan umum, maka berkumpul dan berpotensi bersentuhan dengan orang lain. Secara otomatis potensi tertular atau menularkan juga tinggi.

"Ini selain membantu untuk masyarakat, juga mendorong program pemerintah. Memiliki transportasi pribadi untuk memperoteksi keluarga saat keluar rumah bisa satu kendaraan," jelas dia.

Di Toyota, untuk calon pembeli atas pribadi menggunakan sistem layanan on the road, kecuali untuk perusahaan dan militer diterapkan off the road.

Sebab untuk melakukan transaksi penjualannya harus final dengan laporan pajak. Adapun laporan pajak langsung masuk ke kantor pajak atas kendaaran tersebut.

"Pembeli tinggal terima barang saja," ucap dia.

Berikut daftar harga terkini 5 mobil Toyota (OTR) setelah mendapat insentif PPnBm 0 persen:

- Vios G CVT Rp 281,6 juta ( turun Rp 65,25 juta)

- Yaris TRD CVT 3AB  Rp 279,5 juta ( turun Rp 19,75 juta)

- Sienta V CVT  Rp 274,7 juta (turun Rp 20,15 juta)

- Avanza 1.3 G MT  Rp 206,7 juta ( turun Rp 13,85 juta),  Avanza Veloz 1.5 MT Rp 224,3 juta ( turun Rp 14,95 juta)

- Rush TRD AT Rp 251,5 juta ( turun Rp 17,6 juta).

https://regional.kompas.com/read/2021/03/08/093720078/daftar-terbaru-harga-5-mobil-toyota-setelah-ppnbm-0-persen-ada-yang-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke