Salin Artikel

Didatangi Sandiaga Uno, Apa dan di Mana Itu Likupang?

Saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manadp, Sandiaga Uno terlihat menggunakan jaket biru bertuliskan Explore Likupang.

Sandi meninjau proyek perluasan Bandara Sam Ratulangi dan juga membuka kantor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.

Saat menjunjungi area KEK Likupang, Sandiaga menungkapkan jika jaringan internet di wilayah tersebut sangat dibutuhkan.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan direktur utama dan komisaris utama salah satu providerinternet.

Selain itu, dia juga menghubungi Menteri Komunikasi dan Informatika terkait ini, agar segera memasang peranti komunikasi penerima sinyal BTS yang nantinya akan dipasang di area sekitar spot wisata.

"Bukan hanya tidak ada 4G. Jangankan ngomong 5G, jaringan dasar saja belum ada. Viralkan Likupang butuh jaringan" ujar Sandi.

Dari 3 desa yang masuk dalam kawasan KEK, hanya Desa Pulisan dan Marinsow yang masih terdapat akses jaringan telepon dan internet. Itu pun hanya bisa dari satu operator seluler.

Sementara untuk area Kinunang, sama sekali masih kesulitan dalam hal koneksi seluler.

Sepuluh Bali Baru itu adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai

Namun pada tahun 2019, pemerintah mengerucutkan menjadi lima Destinasi Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

Daerah ini dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KSPN).

Manado-Likupang adalah satu dari lima destinasi andalan nasional yang disebut Bali Baru.

Untuk mendukung pembangunan pariwisata super prioritas itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyalurkan anggaran dukungan infrastruktur bagi KSPN pada 2019 sebesar Rp1,65 triliun dan pada 2020 sebesar Rp4 triliun.

Dukungan itu terdiri atas untuk Danau Toba sebesar Rp530,4 miliar, Borobudur Rp837,3 miliar, Mandalika Rp610,6 miliar, Labuan Bajo sebesar Rp610,6 miliar, dan Manado-Bitung-Likupang sebesar Rp200,6 miliar.

Likupang memiliki luas sekitar 200 hektare, dengan kawasan pesisir berpasir putih.

Dari Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara, perjalanan naik mobil ditempuh dengan waktu sekitar dua jam.

Tapi jika jalan Tol Manado-Likupang selesai, perjalanan bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit.

Episentrum KEK Likupang ada di Pantai Paal Marinsouw dan Pantai Pulisan.

Dua pantai yang elok dengan hamparan pasir putih berhadapan dengan lautan lepas. Menariknya, Pantai Pulisan memiliki perbukitan dengan padang savana yang menawan.

Bentuk pesisirnya yang berupa teluk, membuat Pantai Pulisan punya banyak spot pantai menawan. Selain itu juga ada Pantai Sampirang dan Ekowisata Bahoi.

Likupang merupakan daerah pesisir yang banyak diisi oleh orang-orang Nusa Utara yang termasuk ke dalam etnis Sangir Talaud.

Etnis itu ditinggali oleh orang-orang dari kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara, yaitu Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.

PP itu telah disahkan sejak 6 Desember 2019 dan diundangkan pada 10 Desember 2019.

Dalam beleid tersebut tertuang bahwa KEK Likupang dikembangkan dalam rangka mengembangkan kegiatan perekonomian di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

KEK Likupang ditetapkan sebagai zona pariwisata dan secara spesifik terletak di atas lahan seluas 200 hektar.

KEK Likupang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama dibangun sekitar 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020-2023.

Jadi, total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama.

Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp750 miliar.

Keunggulan geoekonomi KEK Likupang bertumpu pada lokasi Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung.

Likupang dibangun dengan tema resor (resort) dan wisata budaya (cultural tourism) di tepi pantai.

Tema tersebut didukung oleh kawasan sekitar yang memiliki pantai berpasir dan dekat dengan Wallace Conservation Center.

Konsep Kawasan Ekonomi Khusus Likupang akan mengembangkan resor kelas premium dan kelas menengah (mid range resort), budaya (cultural), dan pengembangan WaIIace Conservation.

Likupang tak hanya memiliki resor kelas premium atau sedang.

Kawasan ini juga didukung oleh pondok wisata atau homestay di sejumah tempat, seperti di Desa Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang, Desa Bahoi, dan Desa Pulau Gangga.

Sebagai salah satu dari Lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia Likupang konon sudah diincar oleh investor luar negeri.

Ada sekitar Rp 8 triliun dana dari para investor untuk melakukan pembangunan fasilitas-fasilitas untuk menambah daya tarik wisatawan mancanegara ke Likupang

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Chermanto Tjaombah | Editor : Dony Aprian, Abba Gabrillin), Indonesia.go.id

https://regional.kompas.com/read/2021/03/06/175500278/didatangi-sandiaga-uno-apa-dan-di-mana-itu-likupang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke