Salin Artikel

Kubah Kawah Gunung Merapi Meninggi, Sudah 45 Meter

Sehingga, saat ini kubah kawah Gunung Merapi memiliki ketinggian 45 meter. 

"Di tengah kawah kubahnya mengalami pertumbuhan, mulai teramati dari sisi tenggara," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat (5/3/2021).

Penambahan ketinggian tampak setelah dilakukan perbandingan foto puncak Gunung Merapi sektor tenggara pada 1 Maret 2021 dan 5 Maret 2021. 

Mengenai volume kawah setelah terjadi penambahan ketinggian belum bisa dihitung. Pasalnya, perhitungan volume kawah harus dilakukan dengan foto dari drone. 

Saat ini, kondisi kawah gunung yang berbatasan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu belum memungkinkan untuk diamati dengan drone.

"Sampai saat ini kecepatan angin di puncak masih sangat tinggi," kata Hanik. 

Sedangkan volume kubah lava 2021 yang berada di sektor barat daya saat ini sebesar 711.000 meter kubik.

Laju pertumbuhan kubah lava sebesar 13.900 meter kubik per hari.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas vulkanik Gunung  dalam tingkat Siaga (Level III).


Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, diharapkan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/195036278/kubah-kawah-gunung-merapi-meninggi-sudah-45-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke