Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kajari Gadungan Menginap 2 Bulan di Hotel Tanpa Bayar | Pelajar SMP Daftar Nikah di KUA

Ia tinggal di hotel selama 2 bulan bersama anak dan istrinya. Saat ditagih biaya Rp 42 juta, Abdussomad yang mengaku sebagai Kajari marah dan mengancam pemilik hotel.

Sementara itu di Buton Selatan, sepasang kekasih yang masih duduk di bangku SMP daftar nikah di KUA.

Awalnya pihak KUA menolak pernikahan tersebut. Namun keluarga mereka memasukkan gugatan ke Pengadilan Agama Pasarwajo.

Berbekal hasil putusan Pengadilan Agama, keduan kembali mendaftarkan pernikahan ke KUA.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Pria tersebut mengaku Kajari Surabaya dan menolak membayar tagihan hotel sebesar Rp 42 juta. Selama tinggal di hotel, ia dan keluarganya menginap di kamar tipe suite.

Saat ditagih, Abdussomad selalu mengancam akan menutup hotel itu dan melaporkan pemilik hotel ke Imigrasi.

Sebab, status pemilik ialah WNA. Ancaman tersebut membuat pihak hotel ketakutan.

Pihak hotel pun kemudin melaporkan kejadian ke Kajari Surabaya dan tak lama kemudian, Abdussomad ditangkap dan diserahkan ke kantor polisi.

Ia tertembak satu peluru di bagian samping tubuhnya.

Hal tersebut membuat sang kakak, Asti terkejut karena sebelum gugur, adiknya pamit kepada sang ayah.

"Kami masih tidak percaya. Sebelum masuk hutan, dia pamit ke papanya," kata Asti di rumah duka, Kolaka Utara, Rabu (3/3/2021).

Oleh keluarganya, Herlis dikenal sebagai sosok yang selalu bersemangat.

Herlis juga selalu menenangkan keluarganya yang khawatir karena tugas yang diemban Herlis cukup berbahaya.

"Anaknya baik, selalu bersemangat. Kami tidak percaya kalau dia akan meninggal dalam tugas ini," tutur Asti.

Jenazah Herlis dimakamkan di kampung halamannya di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Melissa bertemu pertama kali dengan Indra saat sedang berlibur ke Pantai Kuta Mandalika. Saat itu dia masih berkuliah di Australia.

Mereka kemudian melangsungkan pernikahan dengan upacara adat Sasak dan saat ini memiliki anak berusia 11 buln.

Melissa tinggal di rumah mertuanya bersama suami dan anaknya.

Melissa cukup mahir menggunakan cobek. Dia juga mampu memasak makanan yang mengandung rempah khas Indonesia, seperti cabai, tomat, terasi, bawang merah, dan bawang putih.

"Saya suka masak tempe, i like tempe goreng, di sini makannya pedas-pedas," kata Melissa.

Pernikahan mereka terungkap setelah KUA Batauga mengumumkan rencana pernikahan mereka di Facebook.

Kepala KU Batauga Samsul Ridi membenarkan rencana pernikahan tersebut.

Ia mengatakan awalnya pihaknya menolak menikahkan pelajar SMP katena alasa usia.

Ternyata keluarga mempelai memasukkan gugatan di Pengadilan Agama Pasarwajo dan membawa hasil putusan untuk kembali mendaftar untuk menikah.

Amirullah, paman dari seorang keluarga mempelai, mengaku tidak menyangka rencana pernikahan anak di bawah umur menjadi viral.

“Mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang tabu namun berasal dari kedua anak kami ini saling mencintai. Agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka keluarga bersepakat ada baiknya dinikahkan,” ucap Amirullah.

Saat ini kondisi mereka dipastikan baik dan masih dalam pemantauan Satgas Penanganan Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana, mengatakan keduanya memang sudah negatif Covid-19 saat kembali ke Karawang.

Mereka dinyatakan positif saat tiba di Jakarta dan harus diisolasi sampai dinyatakan negatif Corona B.1.1.7.

"Saat kembali ke Karawang, keduanya sudah negatif (Covid-19)," kata Fitra.

Setibanya di daerah asal, mereka kembali diisolasi meskipun saat ini sudah tidak mengalami keluhan gejala.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor : Rachmawati, Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/06260041/-populer-nusantara-kajari-gadungan-menginap-2-bulan-di-hotel-tanpa-bayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke