Salin Artikel

2 Sungai Meluap, 10 Kelurahan di Kota Pasuruan Terendam Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Samsul Hadi mengatakan, banjir disebabkan oleh luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.

"Hujan dengan intensitas tinggi. Di atas (hulu sungai) juga hujan. Tapi alhamdulillah surutnya cepat," kata Samsul saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (4/3/2021).

Samsul mengatakan, hujan mulai mengguyur sekitar pukul 15.30 WIB. Hujan baru berhenti sekitar pukul 18.00 WIB.

Sekitar pukul 19.30 WIB, air mulai naik ke perkampungan warga dan jalan raya.

Arus sungai yang meluap yaitu Sungai Gembong yang melintas di tengah kota dan Sungai Petung yang ada di sebelah timur Kota Pasuruan.

"Sungai Gembong di tengah kota dengan Sungai Petung yang ada di timur kota yang meluap," katanya.

Berdasarkan laporan BPBD Kota Pasuruan, dampak luapan Sungai Petung menyebabkan satu RW di Kelurahan Tapaan dan Kelurahan Blandongan serta lima RW di Kelurahan Bakalan tergenang. Tinggi maksimal genangan air mencapai 30 centimeter.

Sedangkan dampak luapan Sungai Gembong menggenangi 12 rukun warga (RW) di tujuh kelurahan, yakni Kelurahan Purutrejo, Wirogunan, Pohjentrek, Kebonagung, Petamanan, Pekuncen, dan Purworejo.


Hanya saja, BPBD masih mendata jumlah warga yang terdampak banjir. Akibat banjir, arus kendaraan dari Probolinggo menuju Surabaya sempat dialihkan.

"Kendaraan dari arah timur diarahkan belok kiri di Terminal Blandongan," jelasnya.

Saat ini, air sudah surut. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Pasuruan, Dinas PUPR Kota Pasuruan, dan Dinas PU Kabupaten Pasuruan, sudah membersihkan material banjir yang masih menutupi jalan.

"Kami dari BPBD Kota Pasuruan, PUPR Kota Pasuruan dan PU Kabupaten bekerja sama membersihkan sisa material banjir. Lalu disemprot dengan mobil pemadam kebakaran," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/04/123618878/2-sungai-meluap-10-kelurahan-di-kota-pasuruan-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke