Salin Artikel

Kronologi Meninggalnya Mahasiswa Untirta Usai Ikut Diksar Mapala

Ketua Mapala Untirta M Ariansyah Sahputra mengatakan, kegiatan pendidikan dasar Mapalaut dilaksanakan selama 12 hari di beberapa lokasi.

Puncaknya pada Minggu (28/2/2021), sebanyak 11 orang termasuk Fadli melakukan kegiatan di Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.

Namun, pada hari ke-10 kegiatan, Fadli, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta semester 2 itu mengeluhkan sakit di bagian kakinya.

"Mengeluh sakit karena ada luka lecet pada bagian selangkangan dan bagian telapak kaki," ujar Ariansyah dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Kemudian, panita melakukan penanganan dengan membersihkan dan mengobati lukanya.

Ariansyah menuturkan, pada hari terakhir penutupan kegiatan, Fadli mengalami pembengkakan di bagian betis sehingga susah untuk berdiri dan berjalan.

"Ketika turun dari camp survival ke lokasi penutupan almarhum digendong. Jarak yang ditempuh berkisar 15 menit," ujar Ariansyah.

Usai upacara penutupan dan penyematan, kondisi Fadli masih semangat untuk melanjutkan perjalanan pulang.

"Masih semangat untuk berjalan, beliau masih bisa berjalan walaupun pelan dan carrier beliau dibawakan oleh panitia," kata Ariansyah.

Pada akhirnya, Fadli dibantu untuk turun gunung dengan cara ditandu oleh anggota serta dibantu oleh warga sekitar.

Pada Senin (1/3/2021), oleh panita Fadli dibawa ke kampus untuk diberi perawatan pemulihan. Namun, Fadil meminta untuk pulang ke tempat kosnya.

Kondisi kesehatan menurun

Tak lama setelah itu, panitia mendapat informasi dari temannya bahwa kondisi kesehatan Fadli semakin menurun.

Panitia pun langsung menjemput ke kosnya untuk dibawa ke klinik kampus.

Pihak klinik menyarankan untuk membawa Fadli ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang.

"Namun, di perjalanan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya. Ketika di IGD dokter pun memberitahukan bahwa dia meninggal," jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni, Suherna menambahkan, Fadli meninggal dunia diduga karena kelelahan.

Dikatakan Suherna, selama mengikuti kegiatan pendidikan, tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan oleh senior ataupun panitia.

"Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini," kata Suherna.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/03/135143978/kronologi-meninggalnya-mahasiswa-untirta-usai-ikut-diksar-mapala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke