Salin Artikel

Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak delapan kali.

Berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Rabu (3/3/2021), sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, secara visual asap kawah tidak teramati.

"Teramati guguran lava pijar delapan kali di Gunung Merapi," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Rabu.

Dari data BPPTKG, jarak luncur guguran lava pijar sejauh 1.500 meter. Guguran lava pijar ini mengarah ke barat daya.

Data kegempaan di Gunung Merapi, guguran sebanyak 39 dengan amplitudo  4 mm-30 mm dan durasi 17 detik -150.2 detik. Hembusan sebanyak  3 dengan amplitudo 4 mm-12 mm dan durasi  10.6 detik -16.08 detik.

Sebelumnya pada pengamatan aktivitas Gunung Merapi periode 2 Maret 2021 pukul 18.00 WIB-24.00 WIB, teramati guguran lava pijar sebanyak 14 kali.

"Teramati guguran lava pijar 14 kali dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke Barat Daya," ungkapnya.

Sedangkan data kegempaan di Gunung Merapi, guguran sebanyak 37 dengan amplitudo 4 mm-26 mm dan durasi : 17 detik -114 detik.

BPPTKG sampai saat ini masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/03/105251478/gunung-merapi-luncurkan-8-kali-guguran-lava-pijar-sejauh-1500-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke