Salin Artikel

Jenazah Korban Penembakan Polisi di Kafe Cengkareng Tiba di Medan, Tangis Keluarga Pecah, Ayah Pingsan

Jenazah Feri dibawa dengan mobil ambulans milik RS Bhayangkara Medan.

Feri Simanjuntak adalah korban penembakan di sebuah kafe di kawasan Cengkareng oleh oknum polisi berpangkat Bripka berinisial CS pada Kamis (25/2/2021) pagi.

Jenazah Feri Saut Simanjuntak diterbangkan menggunakan pesawat Citilink QG9884 Jakarta - Medan Kualanamu pada hari Jumat, Pukul 06.40 WIB.

Ayah mendiang Feri, Mula Simanjuntak mengatakan, dirinya mengetahui anaknya meninggal setelah diberitahu oleh polisi.

Merantau kerja di Jakarta, pulang tak bernyawa...

Dijelaskannya, dulunya Feri bekerja di Rantauprapat membuat kanopi stainless. Selanjutnya dia pergi ke Tangerang oleh pemborong. Di sana pun tak lama kemudian keluar dari pekerjaannya.

"Sempat di Rumah Sakit Ibunda di Tangerang. Lama kelamaan dia keluar dari kerajaan. Tak kerja lagi ada sampe  2 tahun kayak gelandangan lah di Jakarta, gitu," katanya.

Kemudian sebelum Covid-19, dia bertemu dengan seseorang pemilik rumah makan di Cengkareng. Di situ lah dia bekerja. Dikatakannya, mendiang Feri sudah tidak pulang selama 5 tahunan.  Menjelang tahun baru 2021 dia pulang setelah diancam kakaknya.

"Karena 2 tahun lalu abangnya pulang dia video call aja," katanya.

Ayah korban: jangan kematian dibalas kematian...

Kepulangan Feri terakhir kali, sempat ke Tanah Karo bersama kakak-kakaknya untuk berziarah. Tak lama dia di Medan. Pada tanggal 2 Januari dia sudah kembali ke Jakarta. 

Ketika ditanya apa harapannya terhadap tersangka, Mula mulai tampak menangis. Suaranya sesak dan menunduk.

"Namanya pun anak saya sudah mati. Jangan kematian itu dibalas dengan mati (kematian). Harapan saya cemana bagusnya lah," ujarnya.

Tak lama mengucapkan itu, Mula pingsan lalu dipapah masuk ke dalam rumah oleh kerabat-kerabatnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah papan bunga ucapan belasungkawa berjejer di sekitar rumahnya. Pelayat pun semakin ramai berdatangan.


Ditembak polisi mabuk

Diketahui, peristiwa penembakan itu berawal saat Bripka CS personil Polsek Kalideres, Polda Metro Jaya, mendatangi Kafe RM di bilangan Cengkareng Jakarta Barat,  pada kamis (25/2/2021), sekitar pukul 02.00 WIB kemarin.

Lalu, pada sekitar pukul 04.00 WIB terjadi percekcokan antara CS dengan korban Feri selaku pegawai kafe sembari mengeluarkan senjata api.

Dalam kondisi mabuk, Bripka CS pun meletuskan tembakan hingga menyebabkan tiga orang meninggal di tempat dan 1 mengalami luka.

Adapun identitas para korban yakni, Sinurat (Anggota TNI AD/Keamanan Kafe RM), Feri Saut Simanjuntak (Bar Boy) dan Manik (Kasir Kafe RM) serta Hutapean (Manager Kafe RM) terluka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan Bripka CS yang melakukan penembakan hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/26/11514761/jenazah-korban-penembakan-polisi-di-kafe-cengkareng-tiba-di-medan-tangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke