Salin Artikel

Cerita Mulyono dan Partina, Menikah di Usia 11 Tahun, Miliki 16 Anak tapi Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Sebab, pasangan tersebut dikaruniai 16 orang anak hingga memiliki berlembar-lembar kartu keluarga (KK).

Meski merasakan kebahagiaan dikelilingi belasan putra dan putri, ternyata keluarga tersebut terancam tak punya tempat tinggal.

Sebab sang ayah, Mulyono yang bekerja sebagai pedagang bakso hanya menumpang di rumah orang lain. Padahal, rumah yang ditinggalinya itu telah laku dijual oleh sang pemilik.

Berikut kisah lengkap keluarga pasangan Mulyono dan Partina:

Video memperlihatkan foto seluruh anggota keluarga yang memiliki 16 orang anak.

Video tersebut mendapatkan perhatian dan dilihat 1,6 juta kali oleh warganet.

Ternyata pengunggahnya ialah Ariyana (23), anak ketujuh dari pasangan Mulyono dan Partina.

"Motivasinya cuma iseng. Sedang tidak ngapa-ngapain sama adik. Akhirnya foto-foto dibuat video," kata dia.

Ternyata, ia memang memiliki 16 orang anak. Namun kini, anak yang tinggal bersama mereka hanya 14 orang.

Sebab, dua di antaranya telah meninggal dunia, yakni anak ketiga dan anak bungsu mereka.

Mereka mengatakan, awalnya menginginkan anak lelaki, tetapi yang lahir adalah perempuan.

Pasangan yang semula hanya berniat memiliki dua anak itu pun akhirnya keterusan.

"Awalnya, ingin punya anak laki-laki tapi yang lahir perempuan. Akhirnya keterusan (sampai 16 anak)," tutur Mulyono.

Mereka menikah pada tahun 1986. Saat itu Mulyono berusia 12 tahun dan istrinya 11 tahun.

Anak pertamanya lahir pada tahun 1988 atau dua tahun setelah mereka menikah.

Kemudian berlanjut hingga anak kedua, ketiga hingga keenam belas.

Selisih kelahiran anak mereka rata-rata satu tahun.

"Selisihnya kurang lebih satu tahun, dua tahun, paling lama empat tahun," kata dia.

Kini, delapan anaknya masih bersekolah.

Satu orang sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Malang, tiga orang duduk di bangku SMP, tiga orang masih bersekolah di SD dan satu orang anak masih TK.

Meski sebagai pedagang bakso keliling harus menghidupi belasan anak, Mulyono mengaku tetap senang.

Sebab, rumahnya menjadi ramai dengan suara anak-anak mereka.

Sang ibu, Partina menuturkan, pernah ada orang yang berniat mengasuh anaknya menjadi anak angkat. Tetapi ia menolaknya.

Ia berprinsip, meski hidup tak mudah namun semua anak bisa berkumpul bersama orangtua mereka.

"Dulu ada yang mau diambil orang, tapi saya tidak mau, kasihan. Mau dikasih rumah, uang tapi saya tidak mau. Biarkan kumpul, makan tidak makan yang penting kumpul," kata dia.

Mulyono bekerja sebagai penjual bakso keliling sedangkan istrinya berdagang di warung.

Mereka tak memiliki rumah sendiri dan hanya mengontrak rumah.

"Belum pernah punya rumah. Pindah-pindah terus. Kontrak-kontrak gitu," katanya.

Mereka menempati sebuah rumah di Jalan Krakatau Nomor 19 Malang, Jawa Timur sejak tahun 2015.

Tetapi, rumah yang mereka tinggali kini telah laku dijual oleh sang pemilik.

Mulyono dan keluarganya diberi waktu hingga bulan Mei 2021 berada di rumah tersebut.

"Diberi waktu sampai Mei di sini," kata Mulyono.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/24/19154221/cerita-mulyono-dan-partina-menikah-di-usia-11-tahun-miliki-16-anak-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke