Kabupaten Yalimo Terisolasi akibat Banjir, BPBD Papua Kesulitan Pastikan Kondisi Warga

Jembatan penghubung dari Kabupaten Jayawijaya menuju Yalimo di Distrik Abenaho patah setelah diterjang banjir pada Senin (22/2/2021).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, Willem R Manderi mengaku sudah mendapat informasi mengenai hal tersebut.

Hanya saja, pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat.

"Sampai sekarang kita masih kontak terus mereka di sana karena teman-teman belum bisa terhubungi. Kita masih cek terus BPBD setempat, kalau komunikasi kita lancar kita bisa tanya bagaimana di sana," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

Karena komunikasi terputus, sambung Willem, BPBD Papua belum bisa memastikan kondisi masyarakat yang kini terisolasi.

Tetapi ia meyakini, tidak ada rumah warga yang tersapu banjir.

"Informasi yang kami dapat yang terdampak hanya jalan aksesnya saja dan kita koordinasi terus apakah ada daerah yang longsor atau banjir, kita akan cek lagi," kata Willem.

Ia menjelaskan, dua akses darat yang terputus di Distrik Abenaho dan Distrik Benawa itu merupakan ruas jalan nasional.

Willem akan berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Jayapura untuk mendalami penyebab jembatan tersebut rubuh.

"Kita juga upayakan komunikasi dengan pihak balai, nanti kita bicarakan itu karena ini jalan nasional, untuk itu kita harus lihat karena berkaitan dengan bencana, keberadaan pembangunan ini seperti apa harus di lihat lagi," kata Willem.

Sebelumnya, sebuah jembatan penghubung di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, putus disapu banjir besar yang terjadi pada Senin (22/2/2021).

Kondisi itu membuat Kabupaten Yalimo kini terisolasi. Sebab, jembatan itu merupakan satu-satunya akses penghubung dari Jayawijaya menuju Yalimo.

Kondisi ini diperburuk karena akses lain menuju Yalimo dari Jayapura lebih dulu terputus setelah sebuah jembatan di Distrik Benawa rusak parah.