Salin Artikel

Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19, Walkot Madiun: Kita Akan Beli Plasma Konvalesen di PMI

“Saya beli donor plasma di PMI saya beli. Plasma ini dibeli karena pasien Covid-19 yang sudah sembuh sebanyak seribu lebih. Donor diambil plasmanya bisa kita beli,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021) siang.

Kebijakan itu diambil agar angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat di Kota Madiun.

Total pasien sembuh saat ini mencapai 1.175 atau 84,90 persen dari jumlah warga yang terpapar corona.

Dari ribuan penyintas Covid-19 di Kota Madiun, Maidi meyakini pasti ada yang layak dijadikan donor plasma konvalesen.

Dengan demikian, setiap warga yang positif Covid-19 bisa mendapatkan plasma tersebut.

Tak hanya itu, tindakan itu juga bagian keprihatinanya menyusul angka kematian pasien Covid-19 yang belum turun sampai saat ini.

“Tetapi yang menjadi prihatin saya untuk kematian masih terus belum bisa drop. Artinya, sehari ada orang mati satu,” ungkap Maidi.

Sementara itu, Kepala Pelayanan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Madiun, Dwi Santoso mengatakan, pihaknya masih menunggu realisasi pencairan anggaran dari Pemkot Madiun untuk membeli alat yang digunakan mengambil plasma konvalesen dari penyintas Covid-19.

"Sudah kami ajukan anggarannya (pengadaan alat pembuat plasma konvalesen) ke Pemkot Madiun tetapi belum turun," kata Santoso.


Santoso mengatakan, proposal pengajuan kebutuhan anggaran itu sudah disampaikan awal Februari 2021. Total anggaran yang diajukan sekitar Rp 1 miliar.

Pengajuan plasma konvelesen

Warga yang membutuhkan plasma konvalesen bisa mengajukan langsung ke PMI. Saat mengajukan, warga menyertakan keterangan golongan darah dan jumlah kantong plasma yang dibutuhkan.

Harga satu kantong plasma dengan ukuran 200 ml biasanya sekitar Rp 2 juta.

Pembelian plasma konvalesen, kata Santoso, biasanya ditanggung pemerintah daerah. Sebab, seluruh biaya perawatan pasien Covid-19 ditanggung pemerintah.

Sebanyak 1.384 kasus positif Covid-19 tercatat di Kota Madiun hingga Selasa (23/2/2021).

Dari jumlah itu, 1.175 sembuh, 38 dirawat, dan 95 meninggal.

Korban meninggal paling banyak berasal dari warga lanjut usia. Kondisi itu terjadi karena banyak lansia yang memiliki penyakit bawaan saat terinfeksi Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/23/19514391/percepat-kesembuhan-pasien-covid-19-walkot-madiun-kita-akan-beli-plasma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke