Salin Artikel

Ada Retakan di Tebing Selopuro, Basarnas: Berpotensi Longsor Susulan

NGANJUK, KOMPAS.com – Tebing di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, longsor pada Minggu (14/2/2021) petang.

Akibatnya, belasan rumah warga rusak dan 21 warga tertimbun longsor.

Bencana longsor ini diprediksi sewaktu-waktu bisa terjadi lagi, mengingat di sekitar lokasi longsor tepatnya di RT 001 RW 006, Dusun Selopuro, terdapat dua retakan di tebing yang berada di utara dan selatan lokasi.

“Ya benar, ada dua (retakan) sih. Posisinya di sebelah kiri dan sebelah kanan (dari lokasi longsor yang sekarang),” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

“Hasil koordinasi kami seperti itu (berpotensi terjadi longsor susulan),” lanjut dia.

Wayan tak menjelaskan secara detail ukuran retakan tersebut.

Ia hanya menyebut retakan yang muncul di tebing kondisinya tidak begitu parah, namun sewaktu-waktu tebing tersebut bisa ambrol dan menimpa bangunan milik warga.

Untuk itu, lanjut Wayan, pihaknya tak memperbolehkan warga mendekat ke lokasi longsor selama proses evakuasi korban.

Hal itu dilakukan untuk mencegah munculnya korban baru bila sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.

“Jangankan masyarakat, tim yang terlibat pun kami batasi (ke lokasi longsor). Artinya memang jumlahnya (personel evakuasi) banyak, namun kami gantian, selain menghemat tenaga juga kan. Kita batasi,” ungkap dia.


Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, menyebut, pihaknya telah menyiapkan skema relokasi buat warga korban longsor.

Tujuan relokasi tersebut agar korban longsor di Selopuro kelak tidak mengalami kejadian serupa.

“(Korban longsor) yang sekarang ini tempatnya di Dusun Selopuro, nanti akan dicarikan (lahan) di Desa Ngetos di tepi jalan. Ini tanah milik Perhutani, sekarang ini masih milik Perhutani,” ungkap Novi beberapa waktu lalu.

Novi mengatakan, 54 kepala keluarga terdampak longsor di RT 001 RW 006, Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, kesemuanya akan direlokasi.

Nantinya mereka akan mendapat bantuan untuk membangun rumah baru di lahan tersebut.

Untuk sementara waktu, lanjut Novi, korban longsor di Selopuro bisa menempati 40 rumah kosong di Desa Sendang Bumen, Kecamatan Berbek.

Puluhan rumah tersebut merupakan eks rumah hibah Kementerian PUPR untuk para transmigran.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/18/20094761/ada-retakan-di-tebing-selopuro-basarnas-berpotensi-longsor-susulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke