Salin Artikel

Serangan Buaya di Agam Diduga akibat Racun yang Dibuang ke Sungai

BKSDA Agam turun ke lapangan melakukan identifikasi dan menyimpulkan bahwa serangan buaya terjadi karena ada oknum warga yang meracuni sungai sebagai habitat buaya.

"Berdasarkan keterangan beberapa warga kepada BKSDA, dua hari sebelum korban dilaporkan hilang, warga melihat ada oknum warga dari luar meracuni sungai dengan cairan tertentu," kata Kepala BKSDA Agam Ade Putra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Ade mengatakan, peristiwa serangan buaya kepada warga yang berinisial N (50) terjadi pada Kamis (11/2/2021).

N yang sedang menyabit rumput di tepi sungai Batang Masang dilaporkan hilang pada hari itu.

Pada Jumat (12/2/2021), N ditemukan tewas mengambang di sungai.

Saat ditemukan, sebagian tubuhnya seperti tangan dan kaki hilang, serta ada bekas gigitan buaya.

"Ternyata sebelum kejadian ada oknum warga yang meracuni sungai sehingga buaya menjadi marah dan menyerang," kata Ade.

BKSDA sudah menyampaikan hal itu kepada wali nagari atau kepala desa beserta perangkatnya.

"BKSDA mendorong nagari atau desa membuat peraturan untuk mengendalikan aktivitas meracuni sungai dan penggunaan setrum dalam mencari ikan, terutama di lokasi-lokasi yang diduga merupakan sarang buaya," kata Ade.

Sedangkan, untuk mengantisipiasi terjadinya serangan buaya, BKSDA mengimbau warga untuk waspada dan hati-hati ketika beraktivitas di dalam dan pinggir sungai atau muara.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/17/10123361/serangan-buaya-di-agam-diduga-akibat-racun-yang-dibuang-ke-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke