Salin Artikel

Pengakuan Sumani, Niat Mencuri Harta Anom Subekti Muncul Saat Bangun Tidur di Rumah Korban

Sumani tertidur lantaran bercakap-cakap dengan Anom hingga malam di hari pembunuhan itu, Rabu (3/2/2021).

"Jadi karena (pelaku dan korban) bercakap-cakap sampai malam, akhirnya Pak Bekti izin pamit istirahat sebentar di TKP. Dan tersangka pamit ke Pak Bekti untuk istrirahat sebentar di TKP," kata Kuasa Hukum Sumani, Darmawan Budiharto.

Ketika terbangun dari tidurnya di Padepokan Ongko Joyo, terbersit niat jahat Sumani untuk menguasai harta sang pemilik rumah.

"Setelah tidur sesaat, dia (pelaku) terbangun. Muncul niat seketika," imbuh Darmawan.

"Pelaku tunggal, jadi niat untuk mengambil mencuri itu timbul seketika setelah dia terbangun dari peristirahatannya di rumah Pak Bekti (korban)," kata dia.

Sumani mengaku tega menghabisi Anom Subekti, istri, anak dan cucunya dengan balok kayu karena ingin menguasai sejumlah barang dan uang.

Pembantaian itu, kata Darmawan, dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB di rumah korban.

"Terkait pengakuannya memang motifnya ini sebenarnya dia ingin menguasai harta benda dengan cara yang enggak benar, dengan mengambil barang milik orang lain, mencuri," tutur dia.

Adapun menurut keterangan polisi, Sumani mengambil sejumlah perhiasan emas berupa cincin, gelang, anting-anting hingga jarum emas.

Sumani juga mengambil uang Rp 13,1 juta yang merupakan hasil jual beli gamelan.

Ia meminum racun pestisida hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, Sumani membantah telah meminum racun.

Kini kondisi kesehatan Sumani telah membaik.

Ia pun dipindahkan dari ruang ICU RSUD Soetrasno Rembang ke bangsal biasa.

Dalam kondisi itu, Sumani akhirnya mengakui perbuatannya.

"Artinya setelah kami menjelaskan terkait status terkait sangkaan yang dijeratkan ke tersangka, akhirnya memberikan pengakuan. Saya selaku penasihat hukum tetap menanyakan untuk sidang pembelaan ke depan. Akhirnya dia memberikan pengakuan kepada saya," ucap Darmawan.

Empat mayat itu ialah Anom Subekti, istrinya, anaknya dan seorang cucu Anom.

Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil mengungkap pelaku pembunuhan.

Ia adalah Sumani, teman dari Anom Subekti. Menurut pengakuan pelaku, ia menghabisi empat orang sekeluarga itu menggunakan balok kayu.

Di hari pembunuhan, Sumani dua kali bertamu ke rumah Anom.

Korban juga sempat menyuguhkan segelas kopi kepada pelaku sebelum nyawanya dihabisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/15/13291811/pengakuan-sumani-niat-mencuri-harta-anom-subekti-muncul-saat-bangun-tidur-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke