Salin Artikel

Alami Luka Parah, Nenek yang Dibacok karena Dituduh Dukun Santet Meninggal

BIMA, KOMPAS.com - Alami luka cukup parah, nenek berinisial P (60) yang dituduh dukun santet akhirnya meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapat pertolongan tim medis RSUD Bima, Rabu (10/2/2021).

"Korban meninggal dunia sekitar pukul 12.30 Wita," kata Kapolsek Langgudu, Iptu Kodrad, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/02/2021) malam.

Warga Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, itu tewas usai dibacok oleh sekelompok orang karena dituduh punya ilmu santet.

Usai dibacok, ia dan suaminya AL (65) sempat dibawa ke RSUD Bima. Namun, nyawa nenek berusia 60 tahun itu tak tertolong karena luka bacokan senjata tajam di tubuhnya cukup parah.

"Korban meninggal setelah beberapa jam mendapat perawatan. Sedangkan suaminya saat ini sudah membaik dan sudah keluar dari rumah sakit," tutur dia.

Menurut dia, sejauh ini semua anggota keluarga korban sudah dievakuasi.

"Anak-anak korban telah kami evakuasi. Terkait kasus ini sudah ditangani Polres Bima dan sedang didalami," pungkas dia.

Sebelum diberitakan, pasangan suami istri lanjut usia di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok sekelompok orang.

Tak hanya membacok korban, massa juga membakar rumah kakek dan nenek tersebut.

Kepala Subagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan mengatakan, aksi main hakim sendiri itu terjadi di Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu.

Pasangan suami istri, AL (65) dan P (60), dikeroyok massa karena diduga berprofesi sebagai dukun santet.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/11/07164471/alami-luka-parah-nenek-yang-dibacok-karena-dituduh-dukun-santet-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke