Salin Artikel

Lokasi Semburan Gas dan Lumpur di Pesantren Pekanbaru Disekat

Memasuki hari ketujuh, gas disertai lumpur masih menyembur kuat.

Tinggi semburan mencapai 4 sampai 6 meter.

Pantauan Kompas.com pada Rabu sore, tampak dua unit alat berat, eksavator dan wheel loader sedang bekerja di lokasi semburan gas.

Ekskavator tampak membuat sekatan di areal semburan. Sedangkan wheel loader menggusur lumpur yang memenuhi kawasan pesantren.

"Untuk tahap awal, kita membendung atau menyekat lumpur yang menyembur keluar. Kemudian menggusur lumpur di pekarangan pondok," kata Rio Andriadi Putra selaku Kepala UPT Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Riau kepada Kompas.com, Rabu.

Kemudian untuk tahap berikutnya, pihak Dinas PUPR-PKP berkoordinasi dengan tim teknis yaitu dari PT Bina Mitra Artha (BMA) yang akan menangani semburan gas.

"Nanti dari pihak PT BMA akan menurunkan alat untuk menghentikan semburan gas ini. Rencananya semburan ini akan ditutup oleh tim teknis. Kalau kita di sini cuma bantu alat berat saja," kata Rio.

Selain penyekatan semburan lumpur, petugas dari perusahaan gas EMP Bentu juga mengecek intensitas semburan gas.

Menurut petugas di lokasi, semburan gas terjadi 27 kali dalam 1 menit. Sementara untuk diameter lubang sekitar 6 meter.

Namun, semburan gas tidak lagi berbahaya, karena lower explosive limit (LEL) sudah nol dan kandungan H2S juga nol.

Petugas kepolisian, TNI, BPBD dan Tagana juga berjaga di posko terpadu untuk mengamankan areal semburan.

Petugas mencegah warga yang ingin masuk ke lokasi semburan gas.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/10/21022971/lokasi-semburan-gas-dan-lumpur-di-pesantren-pekanbaru-disekat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke