Sebab, sebagian wilayah kecamatan itu terisolasi karena banjir.
Helikopter Calibri dioperasikan ke desa-desa yang sulit diakses dengan transportasi darat untuk mendistribusikan bantuan.
Helikopter ini berangkat dari Alun-Alun Subang.
"Bantuan lewat udara dilakukan mengingat akses menuju Legonkulon sendiri tidak memungkinkan untuk dilewati melalui jalur darat, karena debit air dan arus masih tinggi,” ujar Bupati Subang Ruhimat dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Pendistribusian bantuan lewat udara dilakukan dengan bekerja sama TNI Angkatan Udara di Lanud Suryadarma.
"Terima kasih kepada Danlanud Suryadarma yang telah memberikan support kepada Pemkab Subang dalam menangani banjir," ujar Ruhimat.
Bantuan yang didistribusikan di antaranya berupa mi instan, air mineral, dan biskuit. Itu merupakan bantuan dari PT Gumelar Nyomot Lestari.
Seperti diketahui, berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, banjir dan longsor terjadi di 21 kecamatan.
Pada 7 hingga 9 Februari 2021, banjir merendam 19.211 rumah dan 11.246 hektar sawah.
Kemudian, banjir menggenangi 6 sekolah, 2.768 hektar tambak ikan, dan 10 sarana ibadah.
https://regional.kompas.com/read/2021/02/10/20235201/legonkulon-terisolasi-banjir-bupati-subang-kirim-bantuan-lewat-udara
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan