Soal Penemuan 20 Bangkai Kucing di Banjarmasin, Polisi Sebut Milik Petshop yang Mati karena Sakit

Bangkai kucing tersebut ada di lokasi sejak Kamis (4/2/2021). Namun warga belum curiga karena bangkai kucing masih terbungkus karung.

Jumat, warga baru mengetahui setelah bangkai kucing sudah berserakan. Saat dicek, bangkai kucing mengeluarkan banyak darah dan ditemukan ada bangkai kucing yang patah tulang.

Polisi pun turun tangan. Pada Selasa (9/2/2021), polisi mengamankan JS (21) pelaku pembuangan bangkai kucing.

"Terduga pelaku diamankan oleh personel saat berada di Jalan Lingkar Dalam kota Banjarmasin," Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (10/2/2021).

Kapolres Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengatakan kucing-kucing tersebut mati karena sakit.

Pemilik petshop kemudian meminta JS untuk mengubur bangkai kucing tersebut. Namun bukannya dikubur, JS malah membuang bangkai kucing itu begitu saja dalam keadaan terbungkus karung dan plastik.

"Itu bukan pelaku pembunuhan kucing, jadi kucing-kucing itu milik petshop yang sudah mati karena sakit," ujar Kombes Rachmat Hendrawan kepada wartawan, Rabu (10/1/2021)

"Setelah mati, disuruhlah orang itu untuk mengubur, ternyata tidak dikubur," ungkapnya.

Saat ini, penyidik mendalami kasus penemuan 20 bangkai kucing dan masih memeriksa tiga orang.

Termasuk memintai keterangan pemilik petshop apakah betul bangkai kucing yang dibuang memang karena sakit atau sengaja dibunuh.

"Saat ini ada 3 orang yang dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk pihak Petshop mengenai alasan kucing-kucing itu mati," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor: Khairina)