Salin Artikel

Mengharukan, 300 Pegawai RSUD Soedono Beri Penghormatan Terakhir ke Perawat yang Gugur Terpapar Corona

MADIUN, KOMPAS.com - Suasana mengharukan bercampur duka terjadi saat ratusan pegawai RSUD Soedono Madiun memberikan penghormatan bagi Imam Parngadi, seorang perawat yang gugur akibat terpapar corona, Rabu (10/2/2021) pagi.

Sekitar 300-an pegawai yang terdiri dokter, perawat dan pegawai lainnya pagi berbaris rapi dengan menjaga jarak di halaman RSUD Soedono Madiun.

Tak hanya sekedar berbaris dan berjajar rapi, ratusan nakes rumah sakit rujukan Covid-19 milik Pemprov Jatim itu menjalankan shalat jenazah berjemaah dengan imam Plt Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Mochamad Hafidin Ilham. 

Kepada Kompas.com, Ilham mengatakan, almarhum meninggal semalam setelah dua minggu dirawat di RS dr Soetomo Surabaya. 

"Sebelum dirawat di Surabaya, almarhum sempat kami rawat sepuluh hari di RSUD Soedono karena positif Covid-19 selama sepuluh hari. Selain terpapar corona, almarhum juga memiliki penyakit kormobid," kata Ilham. 

Lantaran kondisi kesehatannya makin memburuk, almarhum dirujuk perawatannya ke RS dr Soetomo. Namun, setelah empat belas hari dirawat, almarhum dinyatakan meninggal. 

Ilham menuturkan, sebelum terpapar corona, almarhum bekerja sebagai perawat anastesi.

Almarhum tergolong perawat senior karena sudah puluhan tahun mengabdi di RSUD dr Soedono. 

Menurut Ilham, setelah mendapatkan khabar Imam meninggal semalam, pagi hari seluruh pegawai di rumah sakit diminta mengikuti acara penghormatan terakhir. 

Tak hanya itu, seluruh karyawan yang Muslim diminta ikut shalat jenazah berjemaah.

"Saya yang langsung pimpin shalat jenazahnya," tutur Ilham.


Saat dishalatkan, posisi jenazah berada di dalam mobil jenazah yang terparkir di halaman rumah sakit. Antara jemaah shalat dan mobil jenazah diberi jarak sekitar empat meter. 

Jenazah tidak dishalatkan di masjid lantaran dikhawatirkan protokol kesehatannya tidak terpenuhi dengan baik.

Usai shalat jenazah, kata Ilham, sedikit sambutan dari dirinya dan keluarga sebelum melepas jenazah ke tempat pemakaman. 

Seluruh pegawai pun memberikan hormat saat jenazah yang dibawa dengan mobil ambulans perlahan keluar meninggalkan rumah sakit. 

Jenazah almarhum dimakamkan di kampung halamannya di Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Sejak pandemi berlangsung, baru kali ini nakesnya meninggal terpapar corona. 

Ia berharap tidak lagi kasus nakesnya meninggal positif Covid-19. Apalagi, seluruh nakes yang memenuhi syarat sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

"Semoga tidak ada lagi nakes kami yang meninggal terpapar Covid-19," ungkap Ilham. 

https://regional.kompas.com/read/2021/02/10/16385581/mengharukan-300-pegawai-rsud-soedono-beri-penghormatan-terakhir-ke-perawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke