Salin Artikel

Derita Ibu Lela, Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik, Putrinya Jadi Kuli Bangunan

KOMPAS.com - Tinggal di gubuk reyot dan tanpa penerangan listrik tak membuat Lela, seorang ibu di Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, pantang menyerang untuk menghidupi empat anak seorang diri.

Pekerjaan sebagai buruh cuci pun dia jalani. Sebelum mentari merekah, Lela sudah mendatangi rumah ke rumah.

Uang dari hasilnya bekerja itu pun digunakan sekolah putrinya Zahra yang duduk di kelas 3 SMP.

Lalu, Sucila Iqomah di kelas 1 SMP dan Wahyuda kelas 1 SD. Seorang putranya, Ilham Hidayat, telah tamat SMA.

Saat disinggung soal bantuan pemerintah, Lela pun mengaku belum pernah menerima bantuan itu.

“Sampai sekarang kami belum terima bantuan pemerintah,” katanya.

Putri jadi kuli bangunan

Melihat perjuangan ibunya bekerja demi keluarga, Zahra pun memutuskan untuk kerja sebagai kuli bangunan.

Meskipun itu harus mengganggu jam sekolah, Zahra mengaku ikhlas demi keluarga.

“Saya sering tidak masuk sekolah. Maka, saya bekerja, ikat besi bangunan rumah, dan lain sebagainya. Terpenting uang harian saya bisa bantu orangtua, sebagian buat sekolah saya dan dua adik. Abang saya sudah tamat SMA satu orang,” katanya.


Bantuan renovasi rumah dan listrik

Kisah perjuangan keluarga Lela dan putrinya Zahra itu pun menyentuh masyarakat.

Salah satunya pihak sekolah Zahra yang membantu renovasi rumah Lela dengan biaya seadanya.

“Rumah yang dibangun dewan gurunya Zahra itu adalah tanah desa. Saya tak punya tanah sama sekali,” katanya.

Selain itu, Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Aceh akan memberikan listrik gratis untuk rumah Zahra.

Hal itu disampaikan Asisten Manajer PLN Aceh Mukhtar Juned saat berkunjung ke rumah Zahra, Senin (8/1/2021).

“Saya diperintahkan Senior Manajer SDM dan Umum PLN Aceh Yoserianto untuk datang ke rumah Zahra. Kami memastikan setelah rumah ini selesai yang dibangun dari swadaya gurunya, maka kita akan berikan listrik gratis,” ujar Mukhtar Juned kepada wartawan.

Sementara itu, Kompas.com menggalang bantuan untuk Zahra dan keluarganya melalui Kitabisa.com, klik di sini. 

(Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/09/05060021/derita-ibu-lela-tinggal-di-gubuk-tanpa-listrik-putrinya-jadi-kuli-bangunan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke