Salin Artikel

Penyebab Banjir di Dawuan Karawang, karena Pintu Air Situ Kamojing Dibuka

Yasin mengungkapkan, kondisi Situ Kamojing sudah tak kuat menampung air, sehingga satu pintu air berkapasitas 8 juta meter kubik air di kawasan tersebut dibuka untuk dialirkan ke Sungai Cikaranggelam.

"Kalau dipaksakan akan jebol, jadi pintunya dibuka," kata Yasin melalui telepon, Senin (8/1/2021).

Yasin mengatakan, air di Situ Kamojing mencapai batas maksimal karena intensitas hujan yang tinggi di sekitar situ dan Kabupaten Purwakarta, serta padatnya pembangunan di sekitar situ.

Seperti di Perumahaan Bumi Mutiara Indah (BMI) 1 dan 2 Kecamatan Cikampek, serta Perumahan Purwasari Regency.

Termasuk Jalan Ahmad Yani, Dawuan Tengah, Cikampek yang sempat menimbulkan kemacetan panjang.

Di antaranya Desa Cikampek Timur, Cikampek Selatan, Dawuan Tengah dan Dawuan Barat.

"Air dari Situ Kamojing ini mengalir ke beberapa desa melalui Sungai Cikaranggelam. Sehingga dibukanya pintu air ini berdampak banjir ke beberapa desa di hilir," kata Anggi.

Sehingga untuk mencegah hal yang lebih buruk, pihak PJT II harus membuka pintu air.

"Sementara kondisi sungai Cikarang Gelam di hilir tidak memadai untuk menampung air dengan debit tinggi dari Situ Kamojing. sehingga air meluap ke pemukiman di sekitar sungai," ujarnya.

Meski dalam perbaikan infrastruktur Situ Kamojing dan Sungai Cikaranggelam bukan sepenuh kewenangan Pemkab Karawang. 

Menurutnya, pemda tetap memiliki tanggung jawab kepada masyarakat agar terbebas dari bencana banjir. Ia meminta Pemkab Karawang sigap menangani permasalahan banjir.

"Pemda harus agresif dalam menyelesaikan masalah banjir ini. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar perbaikan infrastruktur dari hulu ke hilir biar segera dilakukan," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/08/11270831/penyebab-banjir-di-dawuan-karawang-karena-pintu-air-situ-kamojing-dibuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke