Salin Artikel

Banjir Datang Subuh, Warga Karawang Tak Sempat Selamatkan Barang

Sedikitnya 700 rumah terendam di perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) 1 Desa Dawuan Tengah dan BMI 2 Desa Dawuan Barat misalnya, .

"Banjir mulai masuk ke rumah kami pukul 04.00 WIB. Tak ada barang yang berhasil dievakuasi semuanya terendam air," ujar Joshua Manurung, warga Perum BMI 1 Blok D8 No 2, RT 003, RW 015, Desa Dawuan tengah, Cikampek.

Joshua menyebut banjir yang menerjang Perumahan BMI berasal dari luapan Sungai Cikaranggelam.

Di Blok D, kata dia, ketinggian sudah mencapai perut orang dewasa. Di blok lain banjir justru nyaris mencapai leher orang dewasa.

"Khawatir air semakin naik," ujar dia.

Joshua menyebut perumahan BMI merupakan daerah langganan banjir. Hampir setiap tahun ia dan warga lainnya harus mengungsi.

Tak hanya di Perum BMI, banjir dari luapan Sungai Cikaranggelam juga merendam Kampung Rawabolang, Desa Dawuhan Tengah, Kecamatan Cikampek.

Air dari melimpas melalui saluran ke Kampung Rawabolang.

"Ketinggian air sedada," ujar Fahrul, warga Dawuhan Tengah.

Selain di Dawuan Tengah, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Karawang.

Di antaranya Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Rengasdengklok Utara, Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, saat ini Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Citarum berada dalam level siaga.

Pukul 10.00 WIB, TMA Citarum sudah mencapai 15 meter dengan debit 745 meter kubik per detik.

"Kami ingatkan kepada masyarakat, curah hujan masih sangat tinggi," kata Yasin.

Yasin mengaku saat ini pihaknya telah menyiagakan Satgas BPBD dan relawan kebencanaan untuk selalu siap menghadapi bencana alam.

"Satgas dan relawan sudah disiagakan. Mereka terus memantau perkembangan ketinggian air di semua daerah yang berpotensi dilanda banjir," ujar Yasin saat melakukan asesmen di Perum BMI 1.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/18071451/banjir-datang-subuh-warga-karawang-tak-sempat-selamatkan-barang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke