Salin Artikel

BERITA FOTO: Kota Pekalongan Terendam Banjir Berwarna Merah, Ini Kondisinya

KOMPAS.com - Air banjir berwarna merah melanda sejumlah kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021) dini hari, menjadi viral di media sosial.

Sejumlah warga korban banjir pun mengaku peristiwa air banjir berwarna merah baru pertama kali terjadi.

Sejumlah warga pun menduga, penyebab air banjir berwarna merah tersebut adalah karena seseorang membuang obat pewarna batik.

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon, salah satu warga setempat.

Lain halnya dengan, Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan, banjir tak kunjung surut sejak Kamis (4/2/2021).

Menurutnya, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur dengan intensitas tinggi selama beberapa hari.

Akibatnya, Sungai Loji meluap dan akhirnya meluap merendam rumah warga.

"Warga sudah menyedot air banjir dengan pompa tapi airnya kembali lagi. Kalau dihitung banjir sudah tiga kali terjadi. Rata-rata karena meluapnya sungai saat hujan deras turun lebih dari empat jam," kata Khodori saat ditemui, Kamis.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik lokasi pengungsian.

Beberapa di antaranya adalah aula Kelurahan Pasirkratonkramat, aula Kelurahan Degayu 39 orang, dan TPQ Al-Hikmah Dekoro.

"Saat ini, kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana mengingat berdasarkan informasi BMKG disebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi dipredikasi masih terjadi," katanya seperti dilansir dari Antara.

Dari data yang diperoleh, setidaknya 20 kelurahan terdampak banjir tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/06130051/berita-foto--kota-pekalongan-terendam-banjir-berwarna-merah-ini-kondisinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke