Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Satu Keluarga Seniman di Rembang Tewas Dibunuh | Sumber Suara Dentuman di Malang

KOMPAS.com - Satu keluarga seniman di Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam sanggarnya.

Satu keluarga itu terdiri dari suami, istri, anak, dan cucu.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, tewasnya para korban tersebut akibat penganiayaan.

Sebab, ditemukan sejumlah luka akibat benda tumpul pada tubuh para korban.

Sementara di Malang, Jawa Timur, suara dentuman yang menggegerkan warga sebelumnya akhirnya terungkap.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suara dentuman itu berasal dari petir.

Untuk itu, warga diminta untuk tidak resah, apalagi mengaitkan dengan hal-hal supranatural.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Satu keluarga seniman di Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam sanggarnya.

Korban tewas diketahui berjumlah empat orang, yaitu suami, istri, anak, dan cucunya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tewasnya para korban itu akibat penganiayaan. Sebab, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka akibat benturan benda tumpul.

"Untuk saat ini, korban dari hasil olah TKP korban dinyatakan ada penganiayaan," kata Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre di tempat kejadian, Kamis.

Untuk mengusut kasus pembunuhan itu, polisi saat ini masih melakukan pengembangan penyelidikan.

Suara dentuman yang membuat geger warga di Malang, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suara dentuman itu berasal dari petir.

"BMKG sudah melacak data monitoring petir. Di beberapa daerah di Jatim sejak jam 00.00 WIB (Rabu) sudah terjadi hujan dan petir. Dentuman tersebut merupakan fenomena alam yang bisa dijelaskan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Kamis (4/2/2021).

Dengan ditemukannya sumber suara itu, warga diharapkan bisa lebih tenang dan tidak mengaitkan lagi dengan hal supranatural.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara menanggapi pro kontra gerakan Jateng di Rumah Saja.

Menurutnya, kebijakan itu diperlukan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan memunculkan empati. Pasalnya, kasus corona di Jawa Tengah diketahui masih tinggi.

"Yang dibutuhkan bukan diksi pelarangan, yang dibutuhkan sebenarnya ayo di rumah saja. Kita berikan empati kepada para tenaga kesehatan, penggali kubur, pak dokter yang berjuang keras," katanya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan adanya partisipasi dari masyarakat.

Soal penutupan tempat keramaian, diharapkan adanya perbaikan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Pengeboran sumur bor yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, berujung petaka.

Pasalnya, saat dilakukan pengeboran itu justru mengeluarkan semburan gas.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun, akibat semburan gas yang disertai dengan lumpur dan batu membuat bangunan ponpes rusak berat.

Atap bangunan roboh karena tidak kuat menahan beratnya lumpur.

"Kalau kerugian belum dapat dihitung. Karena saat ini masih fokus pada penanganan semburan gas disertai lumpur," ujar Lurah Tuah Negeri, Syarifudin kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat.

Upaya penanganan keamanan di Intan Jaya, Papua, mengalami kendala.

Pasalnya, para pejabat di lingkungan pemkab tersebut diketahui tidak ada ditempat.

"Pemerintahan tidak jalan, bupati dengan bawahannya tidak ada yang di tempat. Terakhir beliau naik waktu peresmian kantor bupati pada akhir Desember 2020, sampai sekarang belum kembali lagi," ujar Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (5/2/2021).

Dengan tidak adanya dukungan dari pemkab tersebut, aparat keamanan mengalami kesulitan dalam melakukan pembinaan kepada warga.

"Yang bisa bertahan memang cuma kita saja, polisi dengan TNI, karena faktor keamanan Pemdanya tidak ada," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dhias Suwandi, Idon Tanjung | Editor : Dheri Agriesta, Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/06/06150071/-populer-nusantara-satu-keluarga-seniman-di-rembang-tewas-dibunuh-sumber

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke