Salin Artikel

Berteduh di Gubuk, Pasutri Hilang Diduga Terseret Banjir

MALANG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Ngantang, Kabupaten Malang, dinyatakan hilang diduga akibat terseret banjir.

Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih mencari keberadaan pasutri tersebut.

Pasutri itu diketahui bernama Kamid (50), dan istrinya Kunayah (45).

Komandan Tim Basarnas Surabaya Ainul Makhdi mengatakan, pasutri itu dinyatakan hanyut terbawa arus banjir Sungai Konto, pada Selasa (2/2/2021).

Ketika itu, hujan lebat melanda kawasan tersebut hingga menyebabkan aliran sungai itu meluap.

"Hilangnya Selasa (2/2/2021) saat hujan lebat. Pencariannya dimulai sejak Rabu," kata Ainul, melalui sambungan telepon, Kamis (4/2/2021).

Ainul mengatakan, semula pasutri itu berladang di ladangnya yang ada di pinggir Sungai Konto. Keduanya lantas berteduh di gubuk yang ada di ladang tersebut.

Nahas, hujan lebat yang melanda menyebabkan aliran sungai meluap dan menyapu gubuk tersebut.


Pasutri itu diduga ikut hanyut bersama gubuk tersebut.

"Waktu habis berladang di kebun, terus istirahat di gubuk, terjadi hujan dan banjir bandang. Terus gubuknya ikut terseret arus banjir bandang. Begitu kronologisnya," ujar dia.

Tidak hanya itu, motor korban juga ikut terseret arus sungai. Namun, motor itu sudah ditemukan.

"Sepeda motornya juga keseret tapi sudah ketemu," kata dia.

Sampai saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian. Proses pencarian difokuskan di Waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

"Bisa jadi seperti itu (terseret hingga ke Waduk Selorejo)," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/04/21184891/berteduh-di-gubuk-pasutri-hilang-diduga-terseret-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke