Salin Artikel

Cerita Pilu Balita Al Fauzi, Masuk Pengungsian dalam Kondisi Sehat, Meninggal karena Kedinginan

Padahal, saat pertama mengungsi, Al Fauzi masih dalam kondisi sehat.

Sebelum meninggal, Al Fauzi disebut terus mengalami kedinginan saat berada di pengungsian.

Karena rumah orangtuanya di Desa Tampalang, Tappalang, Mamuju terdampak gempa, mereka pun memutuskan mengungsi.

"Saat musibah gempa mengungsi di Bukit Karatuang," tutur dia.

Keluarga Al-Fauzi mengungsi lantaran khawatir terjadi tsunami.

Disana bocah itu dan keluarganya menempati sebuah tenda darurat.

Sakit sepekan setelah mengungsi

Berada di pengungsian selama sepekan, Al Fauzi mengalami sakit.

Dia terus merasa kedinginan.

Tak hanya itu tubuhnya panas dingin, batuk-batuk hingga sesak napas.

Fauzi pun lalu dibawa ke RSUD Regional Sulbar di Mamuju untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Kondisi Al-Fauzi sempat membaik, namun kesehatannya menurun saat hari kedua.

"Saat di rumah sakit, hari pertama sempat membaik tapi hari kedua kembali drop sampai mengembuskan napas terakhir," kata pamannya.

Al Fauzi pun akhirnya tak dapat bertahan hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin pagi.

Pihak rumah sakit menduga, Al Fauzi mengalami kedinginan saat berada di tenda pengungsian.

"Kami masih mencari datanya. Hipoterminya dari Tappalang. Kalau di rumah sakit tidak mungkin kedinginan, karena di sini alat lengkap," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/04/19530461/cerita-pilu-balita-al-fauzi-masuk-pengungsian-dalam-kondisi-sehat-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke