Salin Artikel

Polisi Ungkap Penyebab Keracunan Massal yang Tewaskan 2 Warga, Begini Hasil Penelitian Laboratorium

Mereka diduga tewas akibat keracunan setelah menyantap masakan ikan pada Minggu (3/1/2021).

Polisi telah memeriksa sampel daging ikan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut. 

Kapolsek Kodi Bangedo AKP Agus Suprianto mengatakan, hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang.

"Dari pemeriksaan secara kimia, baik formalin, sianida, maupun arsenik, itu tidak mengandung racun," kata Agus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021) malam.

Setelah hasil pemeriksaan keluar, kata dia, BPOM meminta polisi menanyakan jenis ikan tersebut kepada Dinas Perikanan Kabupaten Sumba Barat Daya.

"Disuruh dari Balai POM, coba tanya di ahlinya, ini jenis ikan apa. Jangan sampai spesies baru (yang) mengandung racun," ujar Agus.

Hal itu dilakukan untuk menyelidiki jenis ikan yang dikonsumsi warga tersebut.

"Kepala Dinas (Perikanan) tunjuk salah satu staf yang ahli di bidang itu. Diperiksa oleh Kanit Reskrim (Polsek Kodi Bangedo). Jadi, (hasil pemeriksaan) menyatakan itu memang jenis ikan tembang," ungkap Agus.

Ia mengatakan, tembang merupakan jenis ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat.


Saat ini, Polsek Kodi Bangedo berencana melakukan gelar perkara terhadap kasus tersebut.

Sebelumnya, dua orang warga Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia diduga akibat keracunan ikan pada Minggu (3/1/2021).

"Dua (orang) meninggal. Laki-laki umur 60 tahun. Perempuan juga (umur) 60 tahun. Lansia," kata Kapolsek Kodi Bangedo AKP Agus Suprianto kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (6/1/2021).

Selain itu, ada lebih dari 50 orang warga lain yang juga diduga keracunan setelah memakan ikan.

"Habis konsumsi yang diduga konsumsi ikan tembang. Apa betul ikan tembang, ya yang ahlinya itu yang lebih tahu. Yang jelas memang semua lihat itu seperti ikan tembang. Ikan tembang lah," ungkap Agus.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/04/07461251/polisi-ungkap-penyebab-keracunan-massal-yang-tewaskan-2-warga-begini-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke