Salin Artikel

Mahasiswa yang Viral Menggunakan Strobo Juga Mengejek Gerakan 3M

Adapun 3M tersebut merupakan gerakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Dalam video berdurasi 33 detik, salah satu mahasiswa yang berada di kursi penumpang sebelah kiri berbicara melalui pengeras suara di dalam mobil.

Kata-kata yang tidak patut mengenai 3M keluar dari mulut mahasiswa itu.

Hal itu diucapkan saat melintas di lokasi yang diduga permukiman warga.

Salah satu mahasiswa di video itu menyebutkan bahwa permukiman itu di daerah Way Seputih, Kecamatan Metro Pusat, Lampung.

“Untuk para warga Way Seputih, mohon menjaga 3M, menjaga jarak (dan) memakan boti,” kata salah satu mahasiswa yang memegang mik strobo.

Kata boti yang diucapkan mahasiswa itu adalah kata slang untuk menyebut obat dengan konotasi negatif dan berhubungan dengan narkoba.

Penggunaan kata tidak patut itu diakui oleh salah satu mahasiswi dalam video klarifikasi dan permintaan maaf mereka.

Mahasiswi yang mengaku berinisial F itu mengatakan, di video itu rekan-rekannya menyebutkan perkataan yang tidak pantas didengar dan dikonsumsi publik.

“Saya F, mewakili teman saya berlima di sini ingin meminta maaf pada Senin, 1 Februari 2021, yaitu kesalahan yang tidak pantas, menggunakan strobo untuk pentingan pribadi. Dan di satu video itu disebut satu hal yang tidak pantas didengar dan diviralkan,” kata F.

Mahasiswi itu juga mengaku bahwa dia sudah membuat surat pernyataan dengan pihak kepolisian.

“Kami meminta maaf kepada pihak-pihak yang disebutkan di video tersebut. Dengan surat pernyataan ini kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut,” kata F.

Terkait kejadian ini, Kapolres Kota Metro AKBP Retno Prihawati mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil kelima mahasiswa tersebut untuk diklarifikasi.

“Benar, kejadiannya hari Senin kemarin. Sudah dipanggil untuk membuat pernyataan,” kata Retno.

Sementara itu, Kepala Satlantas Kota Metro AKP Winnani Roniyus Putri mengatakan, kelimanya sudah didata dan membuat surat pernyataan, lalu dibacakan dengan direkam dengan video untuk disebarkan di media sosial.

Menurut Winanni, perbuatan kelima mahasiswa itu sangat tidak patut dilakukan.

Sebab, mereka menggunakan strobo dan mengaku sebagai anggota kepolisian.

“Hal ini bisa mencoreng nama baik kepolisian di masyarakat,” kata Winanni.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/03/14473711/mahasiswa-yang-viral-menggunakan-strobo-juga-mengejek-gerakan-3m

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke