Salin Artikel

4 Fakta Sosok Pejabat RS UIT Pemalsu Surat Rapid Test, Jabatan Sekretaris dan Sempat Kabur

AH diduga terlibat dalam kasus pemalsuan surat keterangan rapid test antigen di Makassar.

Kasus ini terkuak bermula saat petugas bandara menemukan 18 orang penumpang pesawat membawa surat rapid test yang ternyata palsu pada Kamis (28/1/2021).

Lantas siapakah sosok AH?

Di rumah sakit Universitas Indonesia Timur (UIT), AH menjabat sebagai sekretaris rumah sakit.

Diduga AH menyalahgunakan wewenangnya dengan menerbitkan surat keterangan rapid test palsu.

Namun surat-surat tersebut akhirnya dicurigai oleh petugas.

"Saat diperiksa, suket rapid test antigen dari salah satu penumpang tujuan Denpasar itu dicurigai palsu karena stempel dari rumah sakit yang menerbitkan rapid test antigen tidak terdaftar nomor registernya," kata Asep.

Dia menjual surat keterangan rapid test antigen berlogo RS UIT kepada calon penumpang pesawat.

Satu suratnya dihargai Rp 200.000 hingga Rp 250.000.

Polisi pun masih mendalami apakah AH beraksi sendirian atau ada pihak lain yang ikut terlibat.

Para penumpang itu pun akhirnya gagal diberangkatkan.

AH yang mengetahui jika 18 penumpang tersebut diciduk petugas kemudian melarikan diri.

Petugas Kepolisian Sektor Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar akhirnya menangkap AH pada Minggu (31/1/2021) dini hari.

Ia ditangkap di salah satu rumah keluarganya di Desa Kurusumaga, Kecamatan Tanralili, Maros.

"Alhamdulillah sudah diamankan. AH sudah menjalani pemeriksaan dan kasus ini sebentar lagi akan digelar. Setelah kasus ini digelar perkara, nanti akan dirilis," kata dia.

Polisi masih mendalami berapa lama AH melakukan praktik pemalsuan surat rapid test ini dan bagaimana modusnya.

Polisi juga akan memeriksa apakah ada pegawai rumah sakit lainnya yang terlibat dalam aksi tersebut.

"AH masih terus diperiksa. Kalau aksinya belum diketahui berapa lama dilakukannya. AH juga belum diketahui apakah melakukan aksinya sendirian atau ada orang lain yang membantu," tutur dia.

Petugas keamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat itu menemukan surat keterangan rapid test antigen palsu dari 18 orang calon penumpang pesawat.

18 orang calon penumpang itu terdiri dari 16 penumpang pesawat Lion Air tujuan Denpasar, Bali.

Sedangkan dua penumpang berada di pesawat lain dengan tujuan penerbangan Surabaya dan Banjarmasin.

Dokumen itu, kata Asep, diduga dikeluarkan salah satu rumah sakit di Makassar dan oleh dokter yang sama.

Namun nomor stempel rumah sakit yang menerbitkan tak terdaftar nomor registernya.

Petugas pun menyita 18 surat keterangan itu dari calon penumpang pesawat.

Mereka gagal diterbangkan dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/02/06300091/4-fakta-sosok-pejabat-rs-uit-pemalsu-surat-rapid-test-jabatan-sekretaris-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke