Salin Artikel

Soal Banjir di Mandalika, 17 Dusun Terendam Air dan Proyek Sirkut MotorGP Terus Berjalan

Selain area sirkuit, sebanyak 350 kepala keluarga terkena dampak banjir yang terjadi pada Sabtu malam.

Salah satu dusun yang terdampak yakni Dusun Ujung Lauk. Dusun ini masuk dalam kawasan pembangunan lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika.

Menurut Kepala Dusun Ujung, Abdul Muthalib, air terus naik hingga lutut orang dewasa

"Kemarin itu kan ujan besar seharian sampai malam, pas Magrib, itu air semakin naik, dan membuat membuat rumah warga terendam banjir" kata Abdul ditemui Kompas.com, Minggu (31/1/2021).

"Kalau tinggi banjir sampai lutut orang dewasa, jumlah rumah yang terdampak ada 133 Kepala Keluarga," kata Abdul.

Aktivitas proyek diduga picu banjir di Mandalika

Menurut Abdul, selain intensitas hujan yang tinggi, banjir diduga disebabkan karena banyaknya aktivitas proyek terutama proyek sirkuit MotoGP Mandalika.

"Kalau penyebabnya mungkin karena aktivitas proyek, penggalian, pengerukan, penimbunan, bukan hanya Sirkuit MotoGP, mungkin ada proyek-proyek pribadi, walaupun sebagian besar mungkin disebabkan proyek sirkuit ini," kata Abdul.

Dugaan lain banjir disebabkan banyaknya penggundulan hutan untuk bercocok tanam.

Walaupun tak ada korban jiwa, Abdul mengatakan beberapa hewan ternak milik warga hilang dan perabotan rumah tangga juga rusak karena terendam banjir.

Salah satu korban banjir Sumardi mengatakan saat hujan turun, ia sempat melihat aspal proyek sirkuit ikut terendam air.

"Kita panik hujannya semakin besar, masuk ke permukaan rumah, saya liat juga aspal proyek sirkuit terendam tertutup air," kata Sumardi.

Saat air masuk ke rumahnya, ia segera menyelamatkan barang miliknya di atas permukaan yang lebih tinggi.

"Pokoknya kita taruh barang-barang kita ke tempat yang lebih tinggi, seperti di atas lemari, meja kita tumpukan pokonya," kata Sumardi.

Sementara itu menurut pantauan Kompas.com, terlihat sejumlah alat berat untuk pengerjaan sirkuit MotorGP Mandalika terendam genangan air. Selain itu aliran drainase di sirkuit MotorGP juga dilaporkan rusak.

Mereka mengklaim banjir segera surut berkat drainase yang dipasang di kawasan tersebut.

"Terkait info banjir di kawasan Mandalika, kami pastikan kawasan The Mandalika, khususnya lokasi Jalan Kawasan Khusus (JKK), dalam kondisi aman dan tidak begitu terdampak," kata Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro dalam siaran pers, Sabtu (30/1/2021).

Bram mengakui hujan intensitas tinggi sempat membuat genangan di sejumlah titik di kawasan The Mandalika.

Namun pihak ITDC telah memeriksa kondisi infrastruktur dasar dalam kawasan khususnya sistem drainase.

ITDC juga telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan ke desa-desa penyangga The Mandalika untuk melihat kondisi di lapangan serta memonitor kawasan terdampak.

Termasuk menyediakan air bersih bagi warga desa penyangga dan mengerahkan tenaga kebersihan untuk membersihkan lumpur.

Serta membantu memangkas dan membersihkan pohon-pohon yang tumbang di sekitar kawasan.

Bram juga menjelaskan pihak TDC akan membantu mengirimkan material saluran beton (U-Ditch) ukuran 60 x 60 cm sebanyak 12 unit untuk membetulkan jembatan terputus di Desa Rembitan yang merupakan desa penyangga The Mandalika.

“Kami turut prihatin dengan kondisi ini dan berharap tidak ada korban jiwa dan harta benda di desa-desa penyangga The Mandalika akibat banjir di Lombok Tengah ini,” ujar Bram.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor: Aprillia Ika, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/01/16100031/soal-banjir-di-mandalika-17-dusun-terendam-air-dan-proyek-sirkut-motorgp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke