Salin Artikel

16,5 Hektar Padang Savana di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Terbakar, Diduga akibat Puntung Rokok

Kepala Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohaoi Ali Bahri mengatakan, kebakaran kawasan padang Savana mulai terjadi pada 25 Januari 2021.

Pada 25 dan 26 Januari, lahan savana yang terbakar seluas 12 hektar. Lalu, pada 29 Januari ada 4,5 hektar lahan ikut terbakar.

Pengelola TNRAW mengetahui kebakaran itu pada siang hari, dan langsung menurunkan petugas Bridgal Karhutla di lokasi kebakaran.

Namun karena faktor angin kencang, area terbuka, ditambah terik matahari sehingga pemadaman mengalami kendala.

"Kemudian untuk memasukkan peralatan juga terkendala tanah yang tidak rata, hingga mobil pemadam juga mengalami hambatan. Jadi api berhasil dipadamkan pada pagi dini hari," terang Ali dikonfirmasi via telepon, Minggu (31/1/2021).

Ali menduga kebakaran yang kerap membakar kawasan padang savana disebabkan oleh kelalaian warga, seperti warga yang melintas di jalan raya tak sengaja membuang puntung rokok.

"Padang savana itu tersambung dengan jalan raya. Lalu adanya aktivitas pemancingan warga di rawa jalan akses masuknya meraka bakar tanpa disadari, kan di situ anginnya kencang," ujarnya.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, selain karena faktor alam, pihaknya juga mengalami kendala dalam mengatasi kebakaran lahan di TNRAW yakni keterbatasan petugas pemadam dengan luasan padang savana 45 ribu hektar.

"Kebakaran sering terjadi setiap tahun jika musim kemarau, tapi tahun ini mengalami penurunan," katanya.

Pihak TNRAW, tambah Ali, sudah melakukan berbagai usaha untuk mencegah kebakaran di padang savana yakni dengan memasang rambu rambu di jalan atau papan peringatan.

Kemudian sosialisasi kepada masyarakat di sekitar kawasan dan patroli pencegahan, pemantauan dalam kawasan Padang Savana.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/31/14280491/165-hektar-padang-savana-di-taman-nasional-rawa-aopa-watumohai-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke