Salin Artikel

Gara-gara Gantikan Ayahnya Menyetir, Bocah 14 Tahun Tabrak 8 Pengendara Motor di Lampu Merah

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Majapahit, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021).

Dari penyelidikan sementara polisi, penyebab kecelakaan itu karena mobil yang dikendarai oleh seorang remaja berinisial EHS (14) hilang kendali.

Akibatnya, mobil menabrak sejumlah kendaraan sepeda motor yang berhenti di lampu merah.

Dalam insiden itu satu orang diketahui meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryana mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di perempatan blok O.

Saat kejadian itu lampu APILL diketahui sedang menyala merah sehingga banyak pengemudi sepeda motor yang berhenti.

Namun dari arah belakang atau utara ke selatan, mobil Kia Picanto yang dikemudikan EHS melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak sejumlah sepeda motor yang berhenti di depannya tersebut.

"Saat kejadian pengemudi Picanto tidak mampu menguasai laju kendaraanya dan menabrak beberapa kendaraan yang berhenti," kata Maryana saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (28/1/2021)

Awalnya, kata Maryana, mobil menabrak tiga kendaraan sepeda motor yakni Honda Supra Fit AB 3050 UF, Honda Supra X 125 K 3380 ATC, dan Honda Beat AB 2026 ZJ.

Namun, akibat benturan keras itu juga menyebabkan tabrakan beruntun terhadap sejumlah sepeda motor lainnya.

Maryana mengatakan, pengemudi mobil yang menabrak sejumlah kendaraan sepeda motor di lampu merah tersebut diketahui warga kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kecelakaan tersebut, menurutnya terjadi karena sang pengemudi mobil belum cukup umur dan kurang mahir dalam mengemudi mobil.

Akibat insiden itu satu orang pengemudi sepeda motor atas nama Safii Widodo (32), warga Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman.meninggal dunia dan dua orang pengemudi sepeda motor lainnya mengalami luka-luka.

"Korban meninggal dunia karena cedera berat pada kepala," ucap Maryana.

Untuk mengusut kasus tersebut, polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.

Maryana mengatakan, dari keterangan yang didapat dari orangtuanya, EHS sudah terbiasa menyetir.

Saat kejadian itu, ayahnya sengaja meminta EHS untuk menggantikannya menyetir mobil karena sedang tidak enak badan.

"Dari keterangan orangtua, si anak sudah terbiasa menyopir, tapi karena usia masih belum cukup dan kemungkinan belum cakap dalam mengambil keputusan. Pada saat mengemudi kan konsentrasi hilang sehingga dalam mengambil suatu keputusan menjadi suatu berisiko fatal," kata Maryana saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Sejauh ini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan dan belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut.

Namun demikian, dirinya mengimbau kepada orangtua agar tidak membiarkan anaknya yang belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan bermotor. Pasalnya, selain berpotensi merugikan diri sendiri juga orang lain.

"Memberikan ruang sama saja memberikan maut di pundaknya si anak," kata Maryana.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina

https://regional.kompas.com/read/2021/01/29/20041301/gara-gara-gantikan-ayahnya-menyetir-bocah-14-tahun-tabrak-8-pengendara-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke