Kronologi Penyerangan Mapolsek Sungai Pagu Sumbar oleh Sejumlah Orang

KOMPAS.com - Sejumlah warga menyerang Markas Polsek Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (27/1/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.

Akibatnya, beberapa tempat di kantor tersebut mengalami kerusakan.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (27/1/2021), penyerangan ini diduga disebabkan oleh tewasnya salah seorang buronan kasus judi.

Ia meninggal dalam penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut diduga membuat keluarganya marah dan kemudian melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Sungai Pagu.

Sebelumnya, polisi melakukan penangkapan terhadap DG yang terlibat dalam kasus perjudian. Ia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Tapi, kasusnya bukan hanya judi, banyak, seperti pemerasan dan pengancaman,” ujar Stefanus kepada Kompas.com.

Ketika ditangkap, DG melakukan perlawanan. Ia menyerang anggota kepolisian menggunakan senjata tajam.

Stefanus mengungkapkan salah seorang personel kepolisian mengalami luka di bagian tangan akibat sabetan golok DG.

Penyerangan itu mengakibatkan timah panas menghunjam kepala DG. Tersangka tewas setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan.

"Tindakan tegas dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan," kata Stefanus.

Sebanyak 100 personel kepolisian bersenjata lengkap diterjunkan untuk mengamankan Markas Polsek Sungai Pagu, Rabu (27/1/2021).

"Saat ini ada 100 personel yang berjaga-jaga di Mapolsek Sungai Pagu setelah kejadian penyerangan warga tadi sore," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Kepolisian Daerah Sumatera Barat juga mengirimkan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimob untuk membantu pengamanan.

Tedy menginformasikan kondisi sudah berangsur kondusif dan warga telah kembali ke rumahnya.

Sebelumnya, massa sempat melakukan pemblokiran jalan utama Muara Labuh, Solok Selatan, sehingga mengakibatkan kemacaten.

"Sekarang mereka sudah bubar, kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Tedy.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Abba Gabrillin)