Salin Artikel

Cerita Ayah di Kebumen Gantung Diri karena Pernikahan Anak Tak Digelar Sesuai Primbon Jawa

Diduga kuat ia mengakhiri hidup karena penikahan anak laki-lakinya yang akan digelar tak sesuai dengan primbon Jawa.

Korban sendiri adalah penganut kejawen yang taat.

Sesuai dengan kepercayaan, tanggal penikahan dan perjodohan harus sesuai dengan kitab primbon.

Kuat dugaan korban takut kualat karena pernikahan putranya tidak dilakukan sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa.

Mayat SY ditemukan pertama kali oleh istrinya pada Senin sekitar pukul 03.45 WIB.

Sebelumnya ditemukan tewas, SY sempat pamit ke istrinya untuk ke belakang. Namun setelah 30 menit, SY tak kunjung kembali.

Karena curiga, sang istri pun menyusul ke belakang. Betapa terkejutnya dia, saat melihat suaminya tewas tergantung di dapur.

Sang istri pun berteriak histeris hingga tetangga sekitar mendatangi rumah korban.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Polres Iptu Sugiyanto mengatakan dari hasil TKP, polisi tak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke pidana.

"Berdasarkan bukti-bukti di lapangan yang kami peroleh, kuat dugaan yang bersangkutan sengaja gantung diri," terang Sugiyanto yang juga Pelaksanan Harian Kapolsek Klirong.

“Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan,” pungkasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Iqbal Fahmi | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/27/11510011/cerita-ayah-di-kebumen-gantung-diri-karena-pernikahan-anak-tak-digelar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke