Salin Artikel

Hasil Swab Negatif Keluar Setelah Pasien Meninggal, Keluarga Bongkar Makam

Pembokaran itu dilakukan keluarga almarhum H Aliun Umar (78) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perum Damri, Jalan KH Ahmad Dahlan, Bandar Lampung.

Keluarga almarhum membongkar makam karena tidak terima jenazah yang bersangkutan dimakamkan dengan protokol pemulasaraan Covid-19.

Ahli waris almarhum, Kurniawan mengatakan, keluarga membongkar makam agar almarhum dimakamkan secara normal.

“Supaya orangtua kami dimakamkan yang lebih layak seperti orang yang meninggal biasa, bukan Covid-19," kata Kurniawan di lokasi, Selasa (26/1/2021).

Disaksikan camat dan bhabinkamtibmas

Kurniawan menjelaskan, pembongkaran disaksikan oleh camat dan bhabinkamtibmas setempat.

Pembokaran dilakukan dengan melepaskan plastik pembungkus. Jenazah juga dimandikan dan diganti kain kafannya.

Kurniawan mengatakan, hasil swab dari almarhum baru keluar setelah almarhum meninggal dan dimakamkan secara pemulasaraan Covid-19, dengan dasar hasil rapid tes reaktif.

"Baru Senin (25 Januari 2021) kemarin tahu hasil tes PCR-nya Negatif. Kalau kami baca di situ (surat) harusnya kami terima tanggal 21 Januari. Ternyata dari rumah sakit baru kemarin diberikan setelah kami yang minta," kata Kurniawan.

Alami infeksi paru, rapid test reaktif

Jenazah dimakamkan pada 20 Januari 2021 kemarin setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.

Awalnya almarhum yang merupakan warga Jalan Way Ketibung, Kecamatan Enggal itu masuk rumah sakit dengan keluhan demam dan batuk pada Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kemudian, setelah diperiksa, kata Kurniawan, pihak rumah sakit menyatakan almarhum mengalami infeksi paru-paru dan pembengkakan jantung dengan hasil rapid test Covid-19 reaktif.

“Hasil rapid tes reaktif, tapi belum tentu positif (Covid-19) kan?” kata Kurniawan.


Dimasukkan ruang isolasi tanpa sepengetahuan keluarga

Menurut Kurniawan, tanpa sepengetahuan keluarga, almarhum langsung dimasukkan ke ruang isolasi yang berada di lantai 3 rumah sakit tersebut.

Di hari yang sama, sekitar pukul 23.40 WIB, kata Kurniawan, keluarga mendapatkan kabar bahwa almarhum telah meninggal dunia.

Keesokan harinya, jenazah almarhum langsung dimakamkan secara pemulasaraan Covid-19.

“Yang kami sesalkan, kenapa langsung diisolasi padahal hanya dari rapid tes. Lalu hasil swab baru diberikan hampir satu pekan setelah dimakamkan,” kata Kurniawan.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/26/14494271/hasil-swab-negatif-keluar-setelah-pasien-meninggal-keluarga-bongkar-makam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke