Dalam video itu, peternak yang diketahui bernama Suparni, warga Magetan, Jawa Timur, itu membuang ratusan telur dari motor roda tiga yang dikendarainya.
Sambil terus membuang telur tersebut ke sawah, Suparni mengeluhkan harga telur yang turun setiap hari.
Harga telur itu tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk pakan ternak.
Sebab, harga pakan ternak terus naik selama dua bulan terakhir hingga Rp 50.000 per sak.
Sementara, harga telur justru terus turun dari Rp 20.000 menjadi Rp 17.200 per kilogram.
"Kesalnya harga pakan naik sampai Rp 50.000 per sak. Kalau pakan naik setidaknya telur tidak turun," kata Suparni saat dikonfirmasi lewat telepon, Senin (25/01/2021).
Belakangan, Suparni mengunggah video permintaan maaf atas perbuatannya.
Ia mengaku menyesal telah membuang telur yang harganya tak sebanding dengan pakan ayam itu.
"Sebenarnya hal tersebut karena rasa kecewa, di mana harga pakan naik terus sedangkan harga telur mengalami penurunan." kata Suparni dalam video permintaan maafnya.
Meski harga telur terus turun, Suparni mengaku tak lagi membuat hasil ternaknya.
Ia lebih memilih menyumbangkan telurnya ke warung gotong royong dan Jumat berkah di desanya. (Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2021/01/26/12074491/setelah-videonya-buang-ratusan-telur-viral-suparni-menyesal-dan-minta-maaf