Salin Artikel

"Niatnya Keras Menjadi TNI, Itu Cita-citanya sejak Kecil, Dia Selalu Gigih Latihan"

Pratu Dedi Hamdani merupakan salah satu korban dalam penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Muhdin mengenang anaknya itu sebagai sosok yang memiliki tekad kuat untuk menjadi anggota TNI.

"Memang dia niatnya keras menjadi TNI, sejak kecil memang itu cita-citanya, dia latihan selalu latihan gigih," kata Muhdin saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Desa Plambek, Lombok Tengah, Sabtu (23/2021).

Perjalanan Pratu Dedi Hadani mendapat seragam TNI pun tak mudah. Sebelum bergabung dengan TNI, Pratu Dedi sempat mengikut tes masuk kepolisian.

Tetapi, ia belum beruntung dan tak lolos tes.

Pada kesempatan berikutnya, Pratu Dedi mencoba tes masuk sebagai anggota TNI. Tetapi, ia kembali gagal.

Dedi Hamdani berhasil bergabung sebagai prajurit TNI setelah menjalani tes kedua.

Momen itu sangat dikenang Muhdin. Saat tes kedua, Muhdin mengantar Dedi mengikuti tes di Singaraja, Bali.

"Yang saya ingat itu, waktu ngantar dia tes di Bali, terus bensin kami habis," kata Muhdin.

Saat itu, Muhdin sedang menyabit rumput tak jauh dari rumahnya.

"Saya waktu itu sedang menyabit rumput, terus ada keluarga yang manggil bahwa ada telpon masuk, ya terus dapat kabar anak saya meninggal," kata Mudin.

Muhdin syok mendengar kabar tersebut. Perasaannya tak keruan.

"Perasaan saya sudah tidak karuan, sedih sekali, memang sebelumnya saya ada firasat mimpi," kata Muhdin.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Titigi di Kabupatne Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).

Dalam penyerangan di Pos Titigi itu, Pratu Roy Vebrianto gugur karena tertembak di dada kanan.

Suriastawa mengatakan, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa itu berusaha mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di hutan.

Tetapi, Pratu Dedi gugur karena ditembak KKB saat pengejaran itu.

"Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," kata Suriastawa lewat keterangan tertulis, Jumat.

(KOMPAS.com/Idham Khalid)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/23/15285181/niatnya-keras-menjadi-tni-itu-cita-citanya-sejak-kecil-dia-selalu-gigih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke