Salin Artikel

Banjir Mulai Surut, Jalur Trans-Kalimantan di Tanah Laut Kalsel Sudah Bisa Dilalui

Desa tersebut sebelumnya terendam banjir setinggi hampir 2 meter membuat transportasi dari Kabupaten Tanah Laut menuju Banjarmasin dan sebaliknya terputus selama dua pekan.

Kasat Lantas Polres Tanah Laut AKP Taufiqurrahman mengatakan, pembukaan jalur tersebut hanya dilakukan pada siang hari.

"Mulai hari ini kita buka atas kesepakatan bersama warga sekitar. Dibukanya pada siang hari saja. Jika malam, kita tutup lagi," ujar AKP Taufiqurrahman saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).

Menurut Taufiq, Polres Tanah Laut sengaja menutup jalur pada malam hari dikarenakan kendaraan yang melintas dikhawatirkan melaju dengan kencang.

Dengan ketinggian air yang masih mencapai 50 sentimeter, gelombang air yang dibawa kendaraan bisa merusak rumah-rumah warga yang bermukim di pinggir jalan.

"Siang kita perbolehkan, tetapi kita kontrol. Kita minta lajunya dipelankan. Soalnya kalau malam bisa ngebut kan dan gelombangnya bisa memecahkan kaca-kaca rumah warga," jelasnya.

Walaupun jalur sudah dibuka, untuk saat ini, Taufiq tetap mengimbau para pengendara tetap menggunakan jalur alternatif.

Jalur alternatif yang dimaksud adalah melewati Desa Martadah dan Banyu Irang.

"Jangan sampai dipaksa, takutnya nanti mogok kami yang disalahkan. Ketinggian air hanya untuk mobil-mobil yang tinggi," tambahnya.

Sebelum dibuka, Jalur Trans-Kalimantan di Desa Gunung Raja sempat terputus selama dua pekan setelah hujan terus mengguyur Kalsel selama beberapa hari.

Selain merendam jalan, ratusan rumah warga di Desa Gunung Raja juga terendam banjir.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/22/15201811/banjir-mulai-surut-jalur-trans-kalimantan-di-tanah-laut-kalsel-sudah-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke