Salin Artikel

Ini Fakta Menarik Fenomena Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur

KOMPAS.com - Fenomena angin puting beliung terjadi di Kawasan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Hariyadi, fenomena itu terjadi selama lebih kurang 10-15 menit.

Video saat peristiwa itu pun menjadi viral di media sosial.

Menurut Bambang, peristiwa seperti terjadi setiap tahun di lokasi yang sama.

Namun, angin puting beliung pada hari Rabu sore itu lebih dekat dengan pemukiman warga dan ukurannya lebih besar.

"Kejadiannya hampir setiap tahun terjadi. Namun kemarin terlihat besar karena jaraknya dekat dengan pemukiman warga," katanya.

Kepala Desa Sendang Sukamto mengatakan, angin puting beliung tersebut paling besar.

"Setiap tahun memang ada. Tetapi kemarin itu yang terbesar dan diketahui banyak orang," ujar Sukamto.

Terjadi selama 10-15 menit

Angin puting beliung besar, yang biasa disebut warga sebagai celeret, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

“Itu memang betul terjadi. Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Durasi sekitar sepuluh hingga 15 menit,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu.

Angin puting beliung itu muncul pertama di tengah Waduk Gajah Mungkur.
Lalu, beberapa menit kemudian, pusaran angin menuju ke barat. Namun sebelum sampai ke pemukiman sudah kembali ke selatan.

Dengan demikian tidak ada pemukiman warga yang terdampak angin puting beliung tersebut.


Imbauan BPBD

Bambang meminta warga bila terjadi angin puting beliung di dekat rumah agar segera keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

"Kalau melihat angin puting beliung segera keluar dari rumah," kata Bambang.

Warga juga diminta mencari tempat yang lapang agar terhindar dari terjangan angin puting beliung.

Selain itu warga tidak berada di bawah pohon saat angin puting beliung terjadi.

Sementara itu, sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan diterjang angin puting beliung.

Kerusukan terjadi di Kecamatan Tawangsari dan Bulu, Sukoharjo. Lokasi ini tak jauh dari Kabupaten Wonogiri.

Menurut pengelola pemancingan di Tawangsari, Kuntoaji mengatakan, saat terjadi puting beliung, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Akibatnya, atap rumah dan tempat makan di pamancingannya roboh.

"Biasanya atap masih kuat, karena angin yang kencang itu atap gak kuat, hingga pondasi sebelah selatan gak kuat menyangga, sehingga roboh," kata dia kepada TribunSolo.com. 

(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/21/14080081/ini-fakta-menarik-fenomena-puting-beliung-di-waduk-gajah-mungkur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke