Salin Artikel

Ruang Isolasi Penuh, RSUD Kota Madiun Sementara Tidak Terima Pasien Covid-19

Kondisi itu terjadi setelah ruang isolasi pasien covid-19 penuh sejak Senin (18/1/2021) malam.

“Penutupan itu bersifat sementara dan tidak tetap. Kalau ada pasien (Covid-19) yang pulang maka dibuka lagi,” ujar Direktur RSUD Sogaten Kota Madiun, Agus Nurwahyudi yang dihubungi Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Pernyataan itu disampaikan Agus saat dikonfirmasi tentang pengumuman RSUD Kota Madiun tak menerima pasien Covid-19 dan suspek Covid-19 karena ruang isolasi penuh.

Agus menjelaskan, saat ini ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Madiun diisi 16 orang. Padahal, kapasitas ruangan itu hanya 13 pasien.

Sementara untuk pasien suspek terisi 12 orang. Rencananya akan diperbaiki lagi agar bisa terisi 24 pasien suspek covid-19.

Bangsal bedah ditutup

Manajemen RSUD Sogaten Kota Madiun terpaksa menutup salah satu bangsal bedah.

Langkah itu dilakukan agar tenaga kesehatan di bangsal tersebut diperbantukan sementara di ruang isolasi pasien Covid-19.

“Saya juga memikirkan tenaga. Sampai salah satu bangsal bedah saya tutup. Tenaganya saya ambil untuk membantu di ruangan isolasi Covid-19,” kata Agus.

Bagi pasien kasus covid-19 yang belum tertangani di RSUD Kota Madiun dialihkan ke RSUD dr. Soedono dan RSI Kota Madiun.


Paviliun dijadikan ruang isolasi

Tak hanya menutup salah satu ruangan bangsal bedah, RSUD Kota Madiun juga menjadikan ruang paviliun sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Jadi kami tidak lagi menerima pasien umum VIP,” kata Agus.

Agus menjelaskan, terdapat 12 ruangan paviliun di RSUD Kota Madiun. Rencananya satu ruangan diperuntukkan bagi dua pasien suspek corona.

Namun, ia menyebutkan, pasien yang dirawat dalam satu ruangan harus memiliki penyakit bawaan yang sama.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/21462771/ruang-isolasi-penuh-rsud-kota-madiun-sementara-tidak-terima-pasien-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke