Salin Artikel

Bahaya Banjir Susulan di Puncak Bogor, Warga Dilarang Kembali ke Rumah

"Kita melarang dulu warga untuk kembali ke sini (rumah) karena situasi cuaca masih terus mengkhawatirkan dan masih tidak bisa diduga kapan berhentinya. Ya ini untuk menghindari bencana susalan," kata Iwan saat meninjau lokasi banjir, Selasa (19/1/2021).

Iwan menjelaskan, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terdapat 134 kepala keluarga (KK) dengan 474 jiwa yang harus mengungsi.

Mereka mengungsi ke tempat-tempat aman atau wisma agrowisata di Komplek Gunung Mas.

Menurut Iwan, banjir terjadi akibat meluapnya aliran anak Sungai Ciliwung atau Kali Cisampay yang melewati perkebunan teh PTPN VIII.

Akibatnya, beberapa rumah warga rusak dan sebagian akses jalan pun tertutup.

Setidaknya ada tiga rumah yang rusak parah akibat tersapu banjir bandang. Sementara rumah lainnya digenangi lumpur.

"Kalau pergerakan tanahnya masih tinggi, tentu kita akan fungsikan pengungsian ini dengan menyiapkan bantuan seperti selimut, sembako, dan obat-obatan," kata dia.

Seperti diketahui, intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di kawasan Puncak Bogor terbilang tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Citeko mencatat, curah hujan di wilayah Gunung Mas berstatus hujan lebat dengan curah hujan 107,5 milimeter per hari.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/21202341/bahaya-banjir-susulan-di-puncak-bogor-warga-dilarang-kembali-ke-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke