"Ada yang isolasi mandir dan ada yang dikarantina untuk guru yang positif Covid-19 tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh Bakhrizal, Selasa (18/1/2021) melalui telepon.
Lebih jauh dikatakan Bakhrizal sekolah yang ada gurunya positif Covid-19 belajar luring (offline) atau belajar di rumah.
"Ada sekitar 10 sekolah yang belajar luring. Kita tidak ingin ada penyebaran. Bagi guru-guru yang negatif hasil swabnya tentu akan aman, " sebutnya.
Pihak Dinas Kesehatan Payakumbuh akan berkala melakukan tes swab pada guru-guru di Kota Payakumbuh.
"Jumlah 50 orang itu sejak pertama kali kami melakukan tes swab untuk guru-guru. Waktunya sekitar 15 hari yang lalu. Kita akan melakukan uji swab pada guru-guru secara berkala, bisa mereka yang negatif, suatu saat terpapar Covid-19," ujarnya.
Bakhrizal mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Gunakan masker, selalu cuci tangan dan menjaga jarak. Covid-19 masih belum berlalu dan jangan lengah, " ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/14121941/50-guru-di-payakumbuh-sumbar-positif-covid-19-siswa-di-10-sekolah-belajar-di