Salin Artikel

Sepekan Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 128 Kali Guguran Lava Pijar

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 8 Januari 2021-14 Januari 2021.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, jarak luncur guguran lava pijar tercatat maksimal 900 meter.

Arah guguran lava pijar terpantau Barat Daya ke hulu Kali Krasak.

 "Dalam satu minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 128 kali," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 8 Januari 2021-14 Januari 2021, Jumat (15/1/2021).

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 8 Januari 2021-14 Januari 2021 tercatat awan panas guguran terjadi sebanyak dua kali.

Awan panas guguran terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 45 mm dan durasi 120 detik.

"Jarak luncur maksimal 600 meter arah Barat Daya ke hulu Kali Krasak," urainya.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi, kata dia, umumnya cerah pada pagi hari. Sedangkan siang hingga malam harinya berkabut.

Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.

Tinggi asap maksimum 650 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada tanggal 11 Januari 2021 pukul 05.00 WIB.

BPPTKG menyimpulkan, sampai saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

BPPTKG masih menetapkan status aktivitas dalam tingkat Siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 Km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/15/23134981/sepekan-terakhir-gunung-merapi-keluarkan-128-kali-guguran-lava-pijar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke