Salin Artikel

Banjir Bandang di Jembrana, Rumah dan Ternak Hanyut

JEMBRANA, KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di aliran sungai Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kebupaten Jembrana, Bali, pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Kapolsek Pekutatan Kompol Gusti Agung Komang Sukasana mengatakan, bencana ini menyebabkan satu rumah hilang diterjang banjir dan satu rumah rusak bagian pondasi.

Kemudian, 7 ekor sapi dan 4 kambing milik warga yang ditambatkan di pinggir sungai hanyut.

Sejauh ini, warga dan petugas terkait baru menemukan tiga sapi milik warga dalam kondisi mati.

Beruntung kejadian ini tak menyebabkan korban jiwa.

"Enggak ada korban jiwa, satu rumah hilang terbawa air, dan satunya fondasi hancur, kemudian jalan desa putus," kata Agung, saat dihubungi, Jumat (15/1/202).

Ia mengatakan, banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah pegunungan.

Sehingga, air Sungai Pulukan meluap menggenangi rumah dan menghanyutkan ternak milik warga.


Banjir ini membawa material sampah kayu.

Hal ini menyebabkan penumpukan sampah di pesisir pantai dan jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

Saat ini, lalu lintas sudah lancar setelah petugas membersihkannya.

Petugas dan warga setempat masih melakukan pembersihan di areal rumah yang terdampak.

Kerugian akibat bencana ini diperkirakan sekitar Rp 50 juta.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/15/15484791/banjir-bandang-di-jembrana-rumah-dan-ternak-hanyut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke