Salin Artikel

Cerita di Balik Video Bupati Sukoharjo Bentak Pedagang, Viral di Media Sosial hingga Penjelasan Satpol PP

KOMPAS.com - Sebuah video saat Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, Wardoyo Wijaya memarahi seorang pedagang di kawasan Dompilan, Sukoharjo. menjadi viral di media sosial.

Rekaman itu diambil saat Wardoyo dan jajarannya memergoki ada seorang pedagang yang masih berjualan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Dalam video itu, Wardoyo dengan nada keras menanggapi permintaan pedagang yang meminta kelonggaran dari pemerintah.

"Loh, kamu berani mengatur pemerintah kenapa?" kata Wardoyo dengan menggunakan bahasa Jawa.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (13/1/2021) itu segera menuai komentar sejumlah warganet.

Dari pantauan Kompas.com, video tersebut diunggah di akun Instagram @infocegatansukoharjo.

Hingga Kamis (14/1/2021) siang, video yang menayangkan Bupati Sukoharjo bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja memarahi pedagang sudah dilihat sebanyak 83.806 orang dan mendapat 4.509 komentar.

Kronologi versi Satpol PP

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarto mengatakan, peristiwa itu terjadi saat petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di kawasan Marki Food Center Sukoharjo.

Petugas mendapati sebuah warung makan sate kambing buka melebihi jam operasional yang ditentukan dalam surat edaran Mendagri.

"Pada PPKM hari pertama sudah kita tegur agar mematuhi surat edaran dari Mendagri," katanya kepada wartawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021).

Lalu, pada hari kedua PPKM, petugas gabungan masih mendapati warung makan tersebut buka di atas jam yang ditentukan.

"Hari kedua kita ingatkan lagi tetap berdebat. Malah meminta revisi seperti di Solo. Saya sampaikan kebijakan di masing-masing daerah itu kan berbeda. Tergantung situasi dan kondisi di mana. Sukoharjo itu termasuk angka kematiannya tertinggi dan konfirmasinya naik terus. Tapi dia tidak mau terima," tutur dia.

Kemudian, pada hari ketiga Bupati Wardoyo ikut serta dalam operasi yustisi tersebut.

Ternyata, saat itu petugas mendapati warung makan yang sama masih tetap buka dan melayani pembeli.

"Pak Bupati ikut turun mengingatkan pedagang warung makan itu. Namanya orang tidak suka sama Pak Bupati ya seperti itu narasinya," ungkap dia.

"Warung makan itu pukul 20.30 WIB masih buka. Dia melayani empat orang. Katanya mau dibungkus pulang tapi nyatanya masih ada yang habis makan di situ. Itu sudah melebihi jam operasional," sambung dia.

Seperti diketahui, selama PPKM jam operasional tempat usaha atau warung makan dibatasi sampai dengan pukul 19.00 WIB.

Setelah itu, hanya dapat melayani kegiatan layanan pesan antar/dibawa pulang sampai pukul 21.30 WIB.


Penjelasan perwakilan pedagang

Insiden itu ditanggapi oleh Perwakilan Marki Food Center, Abdul Syukur.
Pihaknya mengaku sudah menerima surat edaran tentang pembatasan jam operasional selama pelaksanaan PPKM dari pemerintah daerah.

"Yang kita harapkan sebenarnya seperti ini (surat edaran). Ini menjadi solusi kita sebagai pedagang. Karena di sini (surat edaran) merata pembatasannya. Kalau memang aturan ini merata tidak menjadi kecemburuan sosial," sambung dia.

Dirinya menjelaskan, dalam surat edaran itu jam operasional kegiatan restoran dan sejenisnya dibatasi sampai pukul 19.00 WIB.

Kemudian layanan pesan antar atau dibawa pulang dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/15/12380061/cerita-di-balik-video-bupati-sukoharjo-bentak-pedagang-viral-di-media-sosial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke